2.500 Personel Gabungan TNI & Polri Amankan Kunjungan Jokowi di Bali
Dalam gelar pasukan pengamanan VVIP ini, selain mengikutsertakan ribuan personel TNI dan Polri, juga mengerahkan kendaraan taktis dan anjing pelacak.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ribuan personel gabungan dari Kodam IX/Udayana dan Polda Bali berkumpul di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Kamis (27/8/2015) pagi.
Dipimpin Wakapolda Bali, Brigjen Pol Nyoman Suryasta sebagai Inspektur Upacara, mereka mengadakan Gelar Pasukan Pengamanan VVIP.
Gelar pasukan pengamanan VVIP di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Kamis (27/8/2015). (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Suryasta mengatakan, sebanyak 2.500 personel gabungan dari Kodam IX/Udayana, Polda Bali, dan Pemerintah Daerah setempat siap mengamankan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama berada di Pulau Dewata, 28-30 Agustus 2015.
"Pengamanan RI1 untuk ring satu tugasnya Paspampres dan Kodam Udayana. Kendali komando ada pada Pangdam (Udayana). Ring dua tugasnya Polri dan ring tiga tugasnya TNI dan Polri. Total keseluruhan personel gabungan 2.500 orang," tegas Suryasta.
"Semua kami antisipasi termasuk jalur, lokasi, tempat kegiatan, semuanya kami lakukan pengamanan," tambahnya.
Dalam gelar pasukan pengamanan VVIP ini, selain mengikutsertakan ribuan personel TNI dan Polri, juga mengerahkan kendaraan taktis (rantis) dan anjing pelacak.
Gelar pasukan pengamanan VVIP di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Kamis (27/8/2015). (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Suryasta menambahkan, pengamanan pembukaan Piala Presiden 2015 sudah ditentukan protapnya, ketika mengamankan presiden dan tamu undangan lainnya dari mulai pengawalan dan sistemnya. Titik-titik rawan sudah diantisipasi dari segala hal mengingat dari mulai kedatangan rombongan kepresidenan di bandara, tempat menginap, dan lokasi acara cukup berjauhan.
Wakapolda Bali bersama Komandan Korem 163/Wira Satya, Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa mengecek personel dan peralatan tersebut guna memastikan kesiapan pengamanan Presiden RI dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.(*)