VIDEO Remaja Lampung Setuju Sex Bebas dengan Pacarnya
remaja memang sudah mulai aktif atau kematangan seksualnya sudah mulai terbentuk
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribun Lampung, YOGA NOLDY PERDANA
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Berdasarkan hasil data dari Program Kampanye Abat (Aku Bangga Aku Tahu) Pencegahan penyakit HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sejak tahun 2013 sampai tahun 2015, dengan total responden 61.886 (Enam puluh Satu Ribu Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Enam) orang remaja rentang umur 15 sampai 24 tahun, ternyata sebanyak 10.162 (Sepuluh Ribu Seratus Enam Puluh Dua) atau 23 persen dari remaja tersebut setuju dengan melakukan hubungan seks dengan pasangan lawan jenis atau pacar, adalah merupakan sebuah bukti dari tanda cinta, melalui pertanyaan yang diberikan.
Kasi Promosi Kesehatan dan Humas Dinas kesehatan Provinsi Lampung, Dr Asih Hendrastuti mengatakan, hasil data tersebut merupakan angka yang cukup mengkhawatirkan bagi generasi remaja Lampung. “ Yang saya khawatirkan, para remaja yang mengatakan setuju dengan hubungan seks dengan pacar tersebut, jika tidak adanya pembinaan terhadap pengetahuan seks yang benar, mereka akan melegalkan tindakan tersebut,”tuturnya, Kamis (27/8/15).
Jadi tes yang dilakukan, lanjut asih, adalah dengan melakukan Pretest dengan cara para remaja tersebut disuruh menjawab 10 pertanyaan tertulis dengan jawaban “benar” atau “salah”. Salah satu contoh pertanyaan yang dikemukakan adalah, “Sebagai bukti cinta saya kepada pacar, saya tidak menolak ajakannya untuk meakukan hubungan seks,”. Jawaban yang benar adalah menconteng kata “Salah”, namun 23 persen remaja tersebut justru menconteng kata “Benar”, lau ada tes menonton film edukasi HIV/AIDS dan kembali melakukan posttest tertulis,” tutur Asih.
Data yang didapat dari Dinas Kesehatan provinsi Lampung berdasarkan jumlah remaja yang telah menjawab setuju atas hubungan seks dengan pacar adalah sebagai berikut. Penjawab setuju atas hubungan seks dengan pacar, tertinggi dari Kabupaten Lampung Selatan, yaitu dari 5225 responden, yang menjawab setuju ada sebanyak 4025 orang, peringkat ke Dua diperoleh dari Kabupaten Lampung Tengah (dari 5000 responden, ada 1783 menjawab setuju), peringkat Tiga adalah Kota Bandar Lampung (6250 responden, 762 menjawab setuju), diikuti oleh Kapubaten Lampung Barat (2500 responden, 660 setuju), Lampung Utara (2500 responden, 600 menjawab setuju), Kota Metro (2500 responden, 568 menjawab setuju), Tanggamus (2500 responden, 526 menjawab setuju), Way Kanan (2500 responden, 319 menjawab setuju), Pesisir Barat (2500 responden, 302 menjawab setuju), Tulang Bawang Barat (2550 responden, 273 menjawab setuju), Mesuji (2500 responden, 227 menjawab setuju), Pringsewu (2646 responden, 67 menjawab setuju), Tulang Bawang (2500 responden, 30 menjawab setuju), Pesawaran (2515 responden, 20 menjawab setuju).
Psikolog Lampung, Sri Astuti mengatakan, dalam perkembangan ilmu Psikologi, sistem reproduksi pada remaja memang sudah mulai aktif atau kematangan seksualnya sudah mulai terbentuk, sehingga menuntut atau mendorong rasa pemuasan itu timbul secara alami.
“Bentuk pemuasannya sendiri khusunya pemuasan terhadap hasrat seksual, itu tergantung dari control pembentukan kepribadian dari indivindunya sendiri. Jika pembentukan kepribadiannya bagus, maka dorongan atau hasrat yang ada itu akan terkontrol,”tutur Sri.
Pembentukan kepribadian itu, lanjut Sri, ada yang namanya superego, yang merupakan salah satu komponen kepribadian yang ada pada setiap manusia, yang mengontrol nilai-nilai moral, prilaku dan hati nurani. “Menyikapi para remaja yang menyetujui bahwa berhubungan seks pra nikah itu merupakan salah satu wujud cinta kepada pasangan kekasihnya, berarti pembentukan superegonya memang tidak terbentuk dengan baik,”ujarnya.Sri menambahkan, pembentukan superego yang baik maupun buruk dapat dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya, proses pendidikannya, asuhan orang tua, serta pengaruh media pula.