Ekonomi Lemah, Target PAD Palembang Belum Optimal
Semester kedua realisasi PAD hingga bulan Juli lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang baru mencapai 48,37 persen dari rasio pencapaian 58,33 persen.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Hartati
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dampak melemahnya Rupiah terhadap Dollar Amerika juga berimbas pada realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang yang belum maksimal dan belum mencapai target.
Semester kedua realisasi PAD hingga bulan Juli lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang baru mencapai 48,37 persen dari rasio pencapaian 58,33 persen.
Dari sektor retribusi yang diterima sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Palembang baru mencapai 41,34 persen, sedangkan untuk pajak daerah pencapaian baru 50,26 persen.
Layanan di Kantor Dispenda, Palembang, Selasa (1/9/2015). (Tribun Sumsel/Hartati)
Dampak melemahnya ekonomi berimbas pada menurunnya pencapaian pajak bidang properti seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), karena saat ini rumah banyak dijual untuk membayar hutang bukan lagi membeli rumah atau tanah untuk aset.
Terjadi perubahan tren gaya hidup masyarakat, masyarakat lebih mementingkan memenuhi kebutuhan harian dibanding berinvestasi.
Meski semester kedua realisasi PAD belum mencapai target, tapi Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Palembang optimis hingga tutup buku akhir tahun target PAD bisa terpenuhi 100 persen karena ada sejumlah pajak atau retribusi yang dibayarkan mendekati tanggal jatuh tempo penagihan.(*)