Laporan Wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan fans Bon Jovi merasa tertipu dengan situs penjualan tiket konser band asal Amerika tersebut.

Mereka sudah membayar hingga belasan juta rupiah kepada pengelola situs www.ticketbonjovi.com namun tidak bisa menghubungi lagi.

Deki Surahman (35), mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Kamis (3/9/2015), untuk melaporkan dugaan penipuan ini.

Ia menjelaskan, para korban awalnya dijanjikan akan mendapat tiket fisik dari tempat penjualan tersebut tiga hari sebelum konser Bon Jovi pada (11/9/2015) mendatang.

"Namun pengumumannya berubah, tiket fisik ditukarkan pada hari H Konser, kami mulai curiga. Lalu ketika konfirmasi balik, tidak dijawab. Pembicaraan sudah tidak bisa lewat telepon lagi, hanya live chat. Lalu kita coba menghubungi Live Nation (promotor konser Bon Jovi), ternyata mereka mengatakan bahwa ticketbonjovi.com bukan official resmi pembelian ticket box dari mereka," kesalnya.

Deki mengatakan, pengelola situs juga tidak mau lagi berbicara lewat live chat.

Ia membawa bukti transfer para korban, serta daftar korban yang jumlah kerugiannya mencapai Rp 108.470.000.

“Sampai saat ini situs tersebut masih aktif, kalau kita Googling tiket bon jovi, situs itu ada di paling atas, kita berharap tidak ada korban lagi, soalnya ini cukup banyak, dari 60 orang yang tergabung dalam group kami, 28 orang aktif memberikan data-data," kata Deki.

Menanggapi laporan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap transaksi yang hanya berdasarkan situs.

“Biasanya kalau penipuan itu, pelaku meminta segera dibayar, segera ditransfer dalam waktu sekian jam, itu salah satu cirinya,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat harus mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum melakukan transfer atau pembelian tiket apapun. (*)