Laporan Wartawan Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Saat menyusuri area jalan di wilayah Universitas Lampung, Tribun melihat sekumpulan orang yang sedang melakukan gerakan cepat ke sana-ke mari yang pada sepatunya terdapat roda-roda kecil.

Ternyata mereka adalah para pemain inline skate yang tergabung dalam komunitas Roller Raiders Freestyle Skating Club Lampung.

Sore itu terlihat beberapa anggota yang sedang mendemonstrasikan berbagai freestyle inline skate.

Ada yang melakukan gaya seperti meluncur cepat lalu tiba-tiba berhenti secara spontan seperti sebuah mobil yang mengesot.

Juga ada yang melakukan teknik melewati alat bantu yang bernama cones, yaitu benda kecil berbentuk kerucut yang berguna sebagai halang rintang.

Terlihat gaya, teknik yang mereka tampilkan sangat enerjik, rumit, namun mereka dengan lihainya melakukan gaya-gaya yang mungkin tidak akan bisa dilakukan oleh orang awam.

Wakil Ketua Roller Raiders Lampung, Irfan, mengatakan Komunitas Roller Raiders berdiri di Lampung pada 7 Juni 2011.

Komunitas tersebut merupakan wadah bagi orang-orang yang suka melakukan olahraga dengan menggunakan sepatu roda bernama inline skate.

"Rollers Raiders Lampung ini komunitas inline skate pertama yang berdiri di Lampung. Di sini para anggota komunitas diajarkan bagaimana cara menggunakan inline skate dari awal sampai tahap Pro (profesional)," tutur Irfan, Senin (14/9/15).

Ia menjelaskan, bahwa inline skate berbeda dengan sepatu roda biasa.

"Kalau sepatu roda, model rodanya berada di sisi kanan dan kiri sepatu dengan susunan dua roda didepan dan dua roda di belakang tiap sepatunya. Namun inline skate, letak rodanya bersusun atau berjajar lurus, dan lebih sulit dimainkan karena membutuhkan keseimbangan tubuh yang baik," ungkapnya.

Irfan lalu mengajak Tribun untuk melihat teknik-teknik dalam inline skate.

Yang pertama mereka melakukan teknik yang bernama slide, yaitu teknik freestyle melakukan gerakan meluncur ke depan dan berhenti dengan cara mengesot.

Lalu teknik berikutnya adalah speed slalom, yaitu pemain melakukan gerakan meluncur dengan satu kaki menyilang di atas melewati cones yang berjejer di jalan.

Teknik yang diperagakan selanjutnya bernama pair slalom, di mana sepasang anggota meluncur melewati cones dengan gerakan yang sama.

"Dalam permainan inline skate ini terdapat lima teknik atau style yaitu, slide, skate cross slalom, clasik slalom, dan pair slalom. Dan di komunitas ini semua teknik tersebut akan diajarkan,"ujar Irfan.

Irfan menambahkan, bagi yang ingin bergabung di komunitasnya, dapat langsung mendatangi tempat latihannya setiap Selasa sampai Minggu di Lapangan Saburai dan sekitaran GSG Unila pukul 16.30 WIB.

Lihat video di atas. (*)