Palembang Ditelan Kabut Asap, Begini Penampakannya
Pada pagi hari jarak pandang kurang dari 10 meter dan membuat sejumlah bangunan tidak terlihat dan seolah menghilang.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Hartati
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kabut asap tebal kembali menyelimuti Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (24/9/2015), membuat seluruh Kota Palembang tertutup kabut asap.
Pada pagi hari jarak pandang kurang dari 10 meter dan membuat sejumlah bangunan tidak terlihat dan seolah menghilang.

Foto-foto: Kabut asap tebal menyelimuti Kota Palembang membuat jarak pandang terbatas dan bangunan tidak terlihat seolah menghilang, Kamis (24/9/2015). (Tribun Sumsel/Hartati)
Siang harinya kabut asap berangsur-angsur memudar, namun tetap tidak hilang seluruhnya dan kembali pekat pada sore hari.
Pengendara sepeda motor dan mobil pun menyalakan lampu karena terbatasnya jarak pandang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, kualitas udara Palembang berbahaya dan mengimbau warga tidak atau mengurangi aktivitas di luar rumah karena berbahaya bagi kesehatan.
Menyikapi kabut asap ini, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin meminta maaf pada warga karena segala upaya telah dilakukan, tapi kabut asap belum juga sirna.
Permintaan maaf tersebut disampaikannya saat memberikan kata sambutan pada salat Idul Adha di Masjid Agung Palembang.
Alex kembali menjelaskan, bahwa asap yang ada di Sumsel sebagian datang dari daerah lain.(*)