Menengok Aksi Semeton Dewata dan Aremania di Stadion Kapten Dipta Gianyar
"Kesalahan bukan individu, tetapi ini kesalahan kolektif kebetulan individunya sama. Akan kita evaluasi nanti semua pertandingan," ungkapnya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, GIANYAR - Ribuan Semeton Dewata dan Aremania memadati Stadion Kapten Dipta Gianyar, Minggu (27/9/2015) malam.
Leg II Babak 8 besar dalam Piala Presiden kali ini antara Bali United Pusam vs Arema Cronus.
Gemuruh suara Semeton Dewata pecah saat menyambut gol Bayu Gatra dimenit ke 31.
Coach Indra Sjafri dan manajemen Bali United pun bereuphoria saat melihat Bayu Gatra berhasil menjebol gawang Arema Cronus.
Namun tak selang berapa lama kemudian, Arema Cronus berhasil menyamakan kedudukan.
Cristian Gonzales dimenit ke 35 berhasil menjebol gawang Ngurah Arya.
Tak menunggu lama, gol kedua Bali United kembali tercipta melalui Lerby Liandry dimenit 40 dan kembali memecahkan suara Semeton Dewata menggemuruhkan seisi stadion.
Namun dibabak kedua, arah keunggulan berbalik ke tim Arema Cronus yang berhasil membalikkan keadaan dengan unggul 3-2 atas Bali United.
Head Coach Arema Cronus, Joko Susilo menyampaikan kunci kemenangan dalam laga leg II ini adalah niat dan tekad para pemain, untuk siapa mereka bermain, dan teknisnya ditampilkan di lapangan hijau.
Sementara itu, Head Coach Bali United, Indra Sjafri mengatakan dalam lima pertandingan di Piala Presiden pihaknya banyak mendapat pembelajaran. Dan akan ada evaluasi nantinya.
Mengenai kekalahannya, ia menyampaikan ini bukan kesalahan individu. Namun tim secara kolektif, tapi kebetulan individunya sama.
"Kesalahan bukan individu, tetapi ini kesalahan kolektif kebetulan individunya sama. Akan kita evaluasi nanti semua pertandingan," ungkapnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.