Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hujan Tak Kunjung Turun, Warga Makin Sulit Mendapat Air Bersih

Sudah hampir satu bulan terakhir, pasokan air dari Waduk Riam Kanan tidak lagi mengalir lancar, hingga akhirnya mengering seperti saat ini.

Editor: Sapto Nugroho

Laporan Reporter Tribunnews Video, Ratino Taufik

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kemarau memaksa sebagian warga di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan harus berjuang ekstra untuk mendapat pasokan air bersih.

Jannah misalnya. Diusianya yang terbilang tidak muda lagi, warga Sungai Sipai, Kecamatan Martapura ini harus turun ke dasar saluran irigasi untuk mengumpulkan sisa-sisa air irigasi yang masih menggenang, Kamis (1/10/2015).


Jannah turun ke dasar saluran irigasi untuk mengumpulkan sisa-sisa air irigasi yang masih menggenang, Kamis (1/10/2015). (Banjarmasin Post/Ratino Taufik)

Sudah hampir satu bulan terakhir, pasokan air dari Waduk Riam Kanan tidak lagi mengalir lancar, hingga akhirnya mengering seperti saat ini.

"Sumur di rumah sudah tidak ada airnya. Jadi terpaksa harus mengambil air di saluran irigasi, walaupun dengan cara sedikit demi sedikit menggunakan gayung kemudian dikumpulkan ke dalam ember," katanya.

Air yang dikumpulkan tersebut kemudian ditempatkan kembali ke dalam drum untuk diendapkan selama satu malam.

"Air ini untuk mandi dan mencuci. Kalau untuk keperluan minum dan memasak harus beli lagi. Satu galonnya Rp 5 ribu," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Selain dari saluran irigasi, sebagain warga Sungai Sipai ada pula yang mengambil air dari bekas galian tanah.

Dengan membawa jeriken dan timba, mereka mengambil air dari bekas galian tersebut.

"Harus hati-hati agar air tidak keruh saat diambil," kata salah satu warga yang ditemui saat mengambil air dari bekas galian.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas