Olivia Zalianty: "Negeri Ini Akan Runtuh Bila yang Lima Kau Pecah"
"negeri ini akan runtuh bila yang lima kau pecah."
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Olivia Zalianty hadir dan mengisi acara perayaan Hari Kesaktian Pancasila bertajuk "Malam Refleksi Pancasila dan Kita" di Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2015) malam.
Perempuan kelahiran Jakarta, 18 Oktober 1981 tersebut, membacakan puisi berjudul "Warisan Akhirmu Soekarno," karya Budayawan Radhar Panca Dahana.
Dara bergelar S1 jurusan desain produk itu membacakan puisi di hadapan sekitar 500 hadirin, tanpa menggenggam teks.
Berbusana seragam pramuka lengkap, ia berhasil membuat para hadirin bertepuk tangan setelah selesai ia membaca puisi tersebut.
Kepada Tribunnews, Duta Anti Narkoba itu mengaku belajar seni membaca puisi dari Budayawan Radar Panca Dahana.
"Untuk belajar puisi sendiri saya belajar dari Teater Kosong sama Mas Radar Panca Dahana, udah beberapa kali pentas," katanya.
Aktris yang menekuni seni peran sejak kuliah itu juga mengaku mempunyai beberapa karya puisi yang belum dipublikasi.
"Puisi saya di dalam hati, belum dibacakan ke publik," ujarnya.
Dalam percakapannya dengan Tribunnews ia tak luput memberi tahu, akan ada film laga yang akan dibuatnya di tahun depan.
Namun ia enggan menjelaskan tentang film tersebut.
Olivia Zalianty dikenal lewat beberapa film yang dimainkannya, di antaranya: Kado Ramadhan, Malam Pertama, Ada Apa Dengan Cinta?, Pintu Hidayah, Rahasia Pelangi, SurgaMu, Kacamata Kaca, Intan, Cinta Fitri, Azizah, dan Ma' rifat Cinta.
Dalam perayaan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar Kwartir Nasional Pramuka tersebut, ia berharap seluruh masyarakat Indonesia mengamalkan ideologi bangsa itu, sebagaiamana dianjurkan dalam bait puisi yang dibacakannya, "Negeri ini akan runtuh bila yang lima kau pecah." (*)