Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mi Khodon, Mi Legendaris di Lampung

Setiap harinya selalu dipenuhi pelanggan, sehingga hanya dalam hitungan jam saja warung Mi Khodon ini sudah tutup order.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Waratawan Reporter Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Mi adalah adonan tipis memanjang yang digulung, dikeringkan, dan dimasak dengan air mendidih, yang sampai saat ini merupakan salah satu makanan yang paling dikenal dan favorit bagi masyarakat Indonesia.

Di Kota Bandar Lampung, ada beberapa kedai mi zadul, yang sampai sekarang masih tetap eksis bahkan menjadi salah satu tempat tujuan favorit mengisi perut.

Ketika Tribun Lampung menyusuri Jalan Ikan Bawal, Teluk Betung, di salah satu sudut jalan, tampak ada suatu keramaian orang di salah satu gerai makanan tersebut.

Ternyata tempat tersebut merupakan Warung Mi Khodon yang sudah tersohor di Kota Bandar Lampung.

Penganan mie bergaya Mi Jawa atau Tek-tek ini, setiap harinya selalu dipenuhi pelanggan, sehingga hanya dalam hitungan jam saja warung Mi Khodon ini sudah tutup order.

Pemilik Kedai Mi Khodon, Subarno, mengatakan Mi Khodon sudah ada sejak tahun 60-an silam, kini dirinya merupakan generasi ketiga yang melanjutkan usaha tersebut.

Berita Rekomendasi

“Cerita dulu tahun 1960-an itu kakek saya masih berjualan dengan cara dipikul berjualan di sekitaran daerah Teluk Betung, asal nama dari Khodon sendiri," ujar Subarno.

"Karena kakek saya sering dipanggil Khodon oleh pembeli, jadilah sampai sekarang warung mie ini dinamakan Mi Khodon,” tuturnya.

Lalu sekitar tahun 1970-an, lanjut Subarno, ayahnya yang bernama Manto, melanjutkan usaha mi tersebut.

“Dulu ayah saya berdagangnya sudah tidak keliling lagi, sudah pakai tempat di Jalan Ikan Tenggiri, Teluk Betung," katanya.

"Lalu pada sekitar awal tahun 2000-an saya yang melanjutkan usaha mie ini dan berpindah di Jalan Ikan bawal yang sekarang ini”.

Subarno Menambahkan, kelebihan mi pada gerainya adalah, pada mi-nya dibuat sendiri.

“Yang spesial di sini adalah pada citarasa pada mi-nya sendiri. mi kita olah sendiri, dengan komposisi terigu, telur, serta bumbu rahasia, dengan tanpa bahan pengawet atau bahan berbahaya apapun, dan yang terpenting halal," ungkapnya.

"Kami buka setiap hari Senin sampai sabtu pada pukul 13.00 WIB sampai menjelang Magrib, memang dalam hitungan jam mi kita selalu habis, rata-rata pada pukul 17.00 WIB saja kita sudah tutup,”ucapnya.

Tribun berkesempatan mencicipi Mi Khodon rebus, yang katanya sudah tersohor di Kota Bandar Lampung ini.

Begitu mi tersebut tersedia, terhirup aroma kuat seperti berbau udang, dan memang salah satu komposisi dari racikan mi tersebut memakai udang kecil atau ebi.

Toping yang terpampang, terlihat seperti sayuran kol, sawi, taburan ebi, telur, dan minya sendiri.

Ketika dicicipi, sungguh terasa nikmat citarasa dari Mi Khodon tersebut, kombinasi rasa kuah dan minya sendiri sungguh menggoyang lidah penikmatnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas