Keren! 1.000 Penari Dewa Rejang Meriahkan Festival Nusa Penida 2015
Tari dewa rejang sendiri dipersembahkan untuk Dewa Baruna. Para penari adalah pemudi Nusa Penida yang tidak sedang datang bulan.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Lebih dari seribu orang berpakaian adat Bali lengkap memadati Desa Ceningan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (3/10/2015) pagi.
Berbagai persiapan dilakukan panitia Festival Nusa Penida 2015 sebelum pelaksanaan upacara pakelem dan tari rejang dewa massal dengan seribu orang penari dilakukan.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Badung, I Nyoman Arya mengatakan, upacara pakelem adalah upacara yang dilakukan umat Hindu dengan menenggelamkan banten dan hewan kurban ke laut.
Karena gunung dan laut dalam agama Hindu dipercaya sebagai purusa dan pradana.
Sebanyak 1.000 orang penari menarikan tari rejang dewa dalam gelaran Festival Nusa Penida 2015, Sabtu (3/10/2015) pagi. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Upacara pakelem bertujuan sebagai wujud syukur karena laut telah memberikan kehidupan, wujud bhakti dan permohonan keselamatan kepada Dewa Laut atau Dewa Baruna yang disebut pula Dewa Waruci.
Selain upacara pakelem, tambah Nyoman Arya, diadakan juga tari rejang dewa yang kali ini dilakukan secara massal dengan jumlah penari mencapai seribu orang.
Tari dewa rejang sendiri dipersembahkan untuk Dewa Baruna.
Dengan begitu Dewa Baruna akan melindungi biota laut yang ada di tempat tersebut.
Para penari adalah pemudi Nusa Penida yang tidak sedang datang bulan.
Selesai tari dewa rejang yang dilakukan massal, acara dilanjutkan dengan sembahyang tri puja sandya bersama-sama, baik para penari, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, maupun para tamu undangan.(*)