Meresahkan, 10 Ribu Sandal Kontroversial Berlafal Allah pun Dimusnahkan
Manajemen pabrik sandal yang diproduksi di Wringinanom, Gresik itu, secara langsung menyatakan penyesalannya jika telah menyinggung umat muslim.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Ahmad Zaimul Haq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Setelah menimbulkan keresahan dan ramai hujatan di media sosial, produsen pabrik sandal merek Glacio yang bergambar mirip lafal Allah meminta maaf serta memilih menarik semua produknya dan akan memusnahkannya, baik yang masih berada di toko maupun yang masih tersimpan di gudang.
Anggota PWNU Jatim menunjukkan sandal kontroversial yang bermotif mirip lafal Allah saat akan dimusnahkan di Kantor PWNU Jatim, Selasa (13/10/2015). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)
Secara simbolis pemusnahan sandal kontroversial produksi PT Pradipta Perkasa Makmur dilakukan di depan Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya usai pemilik pabrik, Lou Hwa silaturahmi dan meminta maaf kepada warga muslim khususnya di Jatim lewat perwakilan PWNU Jatim.
Sandal kontroversial yang bermotif mirip lafal Allah saat akan dimusnahkan di Kantor PWNU Jatim, Selasa (13/10/2015). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)
"Kami mohon maaf kepada semua umat Islam jika tersinggung dengan desain produk sandal kami yang mirip tulisan Allah," kata Lou Hwa, direksi sekaligus owner pabrik sandal itu.
Sandal kontroversial yang bermotif mirip lafal Allah dimusnahkan di Kantor PWNU Jatim, Selasa (13/10/2015). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)
Manajemen pabrik sandal yang diproduksi di Wringinanom, Gresik itu, secara langsung menyatakan penyesalannya jika telah menyinggung umat muslim.
Sandal kontroversial yang bermotif mirip lafal Allah dimusnahkan di Kantor PWNU Jatim, Selasa (13/10/2015). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)
"Kami tak sengaja mendesainnya. Tahu-tahu ada yang protes. Terima kasih kami diingatkan," kata Lou di PWNU Jatim.(*)