Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bantuan asing dari Singapura, Malaysia dan Australia bakal berada di Sumsel

hingga pekan depan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan (Sumsel).

Tentara Malaysia akan melakukan proses pemadaman kebakaran hingga Senin (19/10/2015) karena jam operasional pemadaman tidak maksimal

7 jam setiap hari seperti yang direncanakan karena terkendala minimnya jarak pandang akibat kabut asap,

sehingga mereka masih akan tetap berada di Palembang hingga Senin (19/10/2015).

Bantuan pemadaman kebakaran dari Singapura juga bakal berada di Palembang lebih lama

karena Singapura menjadwalkan bakal melakukan pemadaman selama 13 hari sejak kedatangannya.

Australia bakal pulang lebih cepat pada Senin (18/10/2015) karena bakal memadamkan kebakaran yang juga terjadi di Australia.

Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumsel sulit dilakukan karena lahan gambut yang terbakar

akan kembali menyala dan membuat titik api baru karena api yang berada di dalam tanah kembali menyala tertiup angin jika air tidak meresap hingga dalam tanah.

Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei juga mengakui

pemadaman lahan gambut lebih sulit dilakukan dibanding memadamkan kebakaran di permukaan tanah.