Penghapusan 52 Ribu Suara, Erna Menduga Ada Aktornya
"Masalah DPT kemarin sudah kita laporkan juga ke KPU pusat, kami memberikan informasi yang terjadi beserta dengan data lengkap."
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Reporter Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tim sukses calon Gunernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) pasangan nomor urut 2, Soerya Respationo dan Ansar Ahmad (SAH), terus mengawal hilangnya 52 ribu daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Batam.
Soerya mengatakan, bahwa pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Batam dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepri.
"Masalah DPT kemarin sudah kita laporkan juga ke KPU pusat, kami memberikan informasi yang terjadi beserta dengan data lengkap," kata Erna, Tim Pememenangan SAH dan Rialis, Sabtu (16/10/2015).
Erna mengaku pihaknya hanya memfasilitasi masyarakat yang hak konstitusinya hilang, dan menurutnya ada indikasi pidana yang dilakukan oleh KPU Batam terkait penetapan DPT.
"Tapi saya tidak mau mendahului Panwaslu da Bawaslu, tapi patut diduga pasti ada aktor intelektual di belakangnya," kata Erna. (*)