Tim Basket Jatim Bawa Semua Pemain, Usung Juara Umum
Mereka punya semangat tanding tinggi dan tak mau menyerah hingga laga usai
Editor: Bian Harnansa
Wartawan Surya, Sudarma Adi melaporkan.
Tribunnews.com, Surabaya - Mengusung 16 atlet basket putra dan 12 pebasket putri,
Jatim menatap Pra PON zona Jawa di Tangerang pada 23-25 Oktober dengan percaya diri.
Tak hanya sekadar meraih tiket lolos PON Jabar 2016, Jatim ingin meraup juara umum di Pra PON itu.
Manajer tim basket putra dan putri Pra PON Jatim, Kuswandono menguraikan, pihaknya sudah mempersiapkan tim sebaik mungkin
dalam beberapa minggu ini. "Kami punya pemain andalan di tim putra, dan kami telah mempersiapkan tim putri tanding di Pra PON,
" tuturnya kepada wartawan, usai pelepasan tim baskat Jatim di KONI Jatim, Selasa (20/10).
Dijelaskan, pebasket putra yang dibawa ada 16 atlet, dan mereka adalah pebasket yang membela klub profesional di IBL,
seperti Christian Liem, Moh Saroni, Katon Adji, Yeriko Tuasela, dan Yosep Wijaya.
Adapun pebasket putri Jatim yang akan tampil, di antaranya adalah Anisa Widiarti, Heni Sutjiono, Paulin Lara, Widya Akmalinda, dan Monica Halim.
"Untuk pemain putra, semua atlet kondisinya fit. Sedangkan yang putri, ada tiga atlet yang cedera kaki, yakni Widya Akmalinda, Heni Sutjiono dan Charlis.
Namun meski cedera, tapi mereka kemungkinan besar bisa main di Pra PON nanti," paparnya.
Dalam Pra PON itu, basket putra dan putri Jatim akan bersaing dengan empat daerah, yakni DKI Jakarta, Banten, Jateng dan DI Jogjakarta.
Menggunakan sistem kompetisi, tiket lolos ke PON Jabar 2016 bisa diraih untuk dua tim teratas.
Namun, dengan kemampuan yang ada, Jatim tak mau hanya sekadar meraih tiket lolos PON saja,
tapi juga menjadi juara umum, baik putra maupun putri. "Untuk Pra PON, saingan kami tetap Jakarta.
Mereka punya semangat tanding tinggi dan tak mau menyerah hingga laga usai.
Namun dengan skill yang kami miliki, Jatim bisa meraih juara umum," tambah centre dari CLS Knights, Moh Saroni.
Adapun target juara umum diusung Jatim, sebagai pembuktian dan nilai tawar tinggi, agar basket Jatim
bisa dimasukkan dalam program puslatda 100 untuk PON Jabar. Selama ini, basket Jatim hanya dikategorikan program pembinaan khusus (binsus) saja.
"Kalau sudah puslatda, maka atlet juga akan digaji dan persiapan akan digelar intensif. Makanya, kami harus juara umum," tegas Kuswandono.
Sedangkan Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror menilai, basket Jatim saat ini masuk generasi emas.
Maka, tak salah jika Jatim berusaha mengulang sukses PON Jatim 2000 lalu, dimana mampu meraih emas.
"Setelah itu, basket paceklik emas selama 15 tahun. Makanya, momen Pra PON digunakan untuk meraup kejayaan seperti 15 tahun lalu," pungkasnya.