Kritik Pemerintah Massa Bawa Keranda Mayat
Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan
Editor: Bian Harnansa
Laporan reporter tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia belum berakhir.
Mahasiswa di Pekanbaru, Riau, kembali melakukan aksi demonstrasi, Kamis (29/10/2015), mendesak pemerintah serius menangani kabut asap.
Demo hari itu dilakukan puluhan mahasiswa di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Riau.
Para mahasiswa itu mengusung keranda mayat dan sebuah kain putih berbentuk pocong diatasnya.
Itu merupakan bentuk kritikan kepada pemerintah karena lamban mengatasi bencana asap sehingga banyak masyarakat yang menjadi korban asap.
Selain itu mahasiswa juga membawa tahung oksigen dengan betuliskan nilai Rp. 1 juta di tabung itu.
Dalam orasinya mahasiswa itu mengatakan, banyak warga yang tidak mendapatkan hak atas udara yang sehat akibat bencana asap.
Bahkan demi untuk mendapatkan udara sehat, warga harus membayar mahal dengan membeli tabung oksigen.
Tabung oksigen menjadi barang yang sangat mahal, mencapai Rp. 1 juta untuk satu tabung.
Banyak warga yang tidak mampu tidak akan bisa membeli tabung oksigen atau udara yang baik selama kabut asap berlangsung.
Untuk itu mereka mendesak pemerintah segera menyiapkan tabung gas oksigen untuk warga.