Sidang Putusan Sela, Eksepsi Margriet Ditolak
Edward menyebut, ada delapan poin pendahuluan sehingga eksepsi diajukan oleh kuasa hukum terdakwa
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Sidang putusan sela terhadap Margriet C Megawe rampung dilangsungkan di PN Denpasar sekira pukul 12.30 Wita.
Dalam sidang yang dipimpin Majelis Hakim Edward Haris Sinaga memutuskan menolak secara keseluruhan eksepsi yang diajukan oleh kuasa hukum terdakwa Margriet C Megawe, Hotma Sitompoel Cs.
Selanjutnya, sidang akan dilanjutkan pada 10 November mendatang dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.
"Dengan ini memutuskan menolak seluruhnya eksepsi yang diajukan oleh penasehat hukum terdakwa. Dan melanjutkan persidangan Selasa mendatang 10 November dengan agenda pemeriksaan saksi," ujar Edward Haris Sinaga, Selasa (3/11/2015) di ruang sidang Cakra.
Edward menyebut, ada delapan poin pendahuluan sehingga eksepsi diajukan oleh kuasa hukum terdakwa.
Di antaranya, pernyataan fitnah Aris Merdeka Sirait, pernyataan anggota P2TP2A Siti Sapurah, komentar anggota dewan (DPR RI) yang malah menciptakan keksiruhan, menolak dua menteri yang hadir di rumah Margriet Jalan Sedap Malam.
Kemudian ada pernyataan guru yang membuat kekisruhan, dan sikap Kapolda Bali yang menetapkan Margriet dengan tidak ada bukti permulaan yang cukup, tidak ada motif.
Juga menggunakan kesaksian berupa Agus Tay sebagai tersangka pembunuhan yang dijadikan bukti.
"Alasan-alasan dakwaan yang itulah tidak dapat diterima oleh penasehat hukum terdakwa," ungkapnya.
Edward mengurai bahwa penasehat hukum terdakwa tidak menerima apabila penggunaan saksi mahkota bertentangan dengan KUHAP, kemudian dakwaan tidak berdasar berkas perkara.
Selain itu, dakwaan juga tidak disusul dengan bukti-bukti.
"Dan dengan keseluruhan pengajuan eksepsi, Majelis Hakim mengadili dan menolak eksepsi dari kuasa hukum terdakwa," ujarnya.
Sementara itu, JPU Purwanta dalam kasus sidang putusan sela menyatakan, bahwa dengan hasil putusan sela pihaknya tidak dapat melakukan penguraian detil-detil.
Hanya saja, dengan adanya putusan menolak, maka pihaknya berharap putusan sidang nantinya akan sesuai dengan tanggapan hari ini.
"Pastinya berharap putusan akan sesuai dengan tanggapan hari ini," ujarnya. (*)