TRIBUNNEWS.COM - Memiliki kemampuan mendengar adalah salah satu anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, ada beberapa orang yang kurang beruntung dan menjadi penyandang tuna rungu.

Bagi mereka, dunia terasa senyap. Tanpa suara di sekelilingnya, mereka hanya membaca gerak bibir atau berbahasa isyarat.

Tak cuma itu, bahkan untuk mendengar suara sendiri saja, mereka pun tak kuasa.

Video yang diunggah oleh laman Facebook milik The Huffington Post menunggah beragam reaksi para tuna rungu ketika pertama kali mendengar menggunakan alat bantu.

Ada yang terharu, sedih, bahagia hingga tertawa terbahak-bahak. Semua terangkum dalam rekaman berdurasi 2 menit 32 detik yang juga diunggah ke situs berbagi Youtube itu.

"Seperti apa reaksi sebenarnya manusia ketika mendengar untuk kali pertama?" tertulis dalam kata pembuka video tersebut.

Penyandang tuna rungu dalam rekaman video tersebut, mulai dari bayi, balita, anak kecil, wanita dewasa hingga pria dewasa.

Dalam salah satu adegan, ada seorang wanita penyandang tuna rungu yang hendak dipasangkan alat pendengar.

"Apakah kamu siap?" ujar seorang wanita sebelum memasangkan alat pendengar ke telinga penyandang tuna rungu.

"Bagaimana, apa yang kamu dengar?" lanjut sang wanita menanti respons si penyandang tuna rungu.

"Ya Tuhan, ya Tuhan," kata sang penyandang tuna rungu, sambil meneteskan air matanya.

Hingga berita ini disusun, rekaman video tersebut telah mendapat respon yang fantastis dari para netizen.

Betapa tidak, rekaman ini telah ditonton oleh 72.556.896 pengguna Facebook dan telah dibagikan oleh 1.285.232 netizen.

Beragam curhatan pun menghiasi kolom komentar di rekaman video tersebut, umumnya mereka terharu.

Salah satunya adalah kisah yang dibagikan oleh pengguna akun Facebook milik LaNell Casey Reed.

"Ini pernah terjadi kepada cucu laki-laki saya saat berusia 3 tahun. Dia sangat antusias saat kali pertama mendapat alat implan pendengaran. Dia pun mendapatkannya kembali pada usia 15 tahun. Ketika alat itu dinyalakan dan diprogram, dia menangis! Itu adalah tangis haru yang paling menyentuh. Sekarang dia 99 persen bisa mendengar dengan dua telinganya. Itu adalah sebuah keajaiban." (*)