Cerita Kesabaran Bunda Ifet Membujuk Para Personel Slank Lepas dari Narkoba
Sebagaiamana diketahui tiga dari lima personel Slank mengalami kecanduan Narkoba di masa lalu.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Saat menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Budi Waseso, vokalis Band Slank, Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka Slank, bercerita tentang kesabaran manager bandnya, Bunda Ifet dalam membujuk para perseonel Slank untuk rehabilitasi narkoba.
Bertempat di Markas Slank, Jl. Potlot III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, vokalis beraliran rock itu, mengisahkan ibu dari drumer bandnya butuh waktu empat tahun untuk membujuk para personel Slank yang kecanduan narkoba untuk rehabilitasi.
"'96 Bunda (Ifet) masuk management-nya Slank tahun 2000, Bunda (Ifet) baru berhasil ngebujuk kita," ucapnya, ketika dikonfirmasi para awak media dalam penerimaan kunjungan tersebut, pada Kamis (12/11/2015).
Kunjungan mantan Kapolda Gorontalo tersebut, bermaksud untuk mendengar pengalaman para personel Slank, dalam melakukan rehabilitasi narkoba.
Hal ini bertujuan agar penanganan rehabilitasi narkoba yang dilakukan lembaganya, semakin berkembang.
Sebagaiamana diketahui tiga dari lima personel Slank mengalami kecanduan Narkoba di masa lalu.
Mereka adalaha Kaka (vokal), Bimbim (Drum), dan Ivan (Bass).
Pascarehabilitasi, Bunda Ifet sebagai pimpinan management Slank mengawasi sangat ketat anak-anak asuhnya tersebut.
Berdasarkan keterangannya, mereka tidak diperbolehkan menggenggam uang sepeserpun selama beberapa tahun.
Ia juga menuturkan, bila mereka ingin berbelanja atau membeli sesuatu, Sang Bunda dan anak buahnya yang melakukannya.
Bahkan ketika mereka berpergian, dirinya pernah menerjunkan pendamping sebanyak 20 orang kepercayaannya.
Hal ini dilakukan untuk mengamankan anak-anak asuhnya dari kontak-kontak para bandar yang mencoba mempengaruhi mereka untuk kembali mengonsumsi narkoba. (*)