Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapten Edi Sutrisno dan Serda Deden Tersungkur dalam Baku Tembak Personel TNI dan Polri

Peristiwa yang diawali dari salah paham itu mengakibatkan dua anggota TNI terluka.

Editor: Mohamad Yoenus

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Insiden baku tembak terjadi antara personel TNI dan Polri di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Adu tembak antara anggota Polri dan TNI di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Puncak Kemuning, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Jumat (13/11/2015) sekitar pukul 23.00 WIB karena salah koordinasi.

Anggota Detasemen Intelijen Kodam III Siliwangi tak berkoordinasi ketika hendak menangkap buronan di Lubuklinggau, bahkan Kodam II Sriwijaya tak mengetahui mereka tengah menggelar operasi.

Saat anggota intel Kodam Siliwangi melakukan penangkapan, Polres Muaraenim mendapat informasi ada penculikan yang dilakukan orang tak dikenal.

Anggota Polres Muaraenim lalu meminta bantuan Polres Lubuklinggau untuk menangkap orang tak dikenal tersebut, lalu mereka menuju Jalan A Yani, tepatnya di depan Alfamart, Jogoboyo, Lubuklinggau Utara II.

Heran memang anggota Polres Muaraenim dan Polres Lubuklinggau yang berupaya menangkap itu tak mengetahui targetnya adalah anggota Den Intel Kodam Siliwangi yang sedang menangkap target mereka.

Adu tembak malam itu membuat dua anggota intel Kodam Siliwangi yakni Kapten Edi Sutrisno (43) dan Serda Deden (33) tersungkur.

BERITA REKOMENDASI

Kedua anggota TNI berpangkat Kapten itu mengalami luka tembak di rusuk kanan dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau.

Sedangkan Kasat Reskrim AKP Arif Mansur juga harus dilarikan ke rumah sakit Siti Aisyah karena diduga terkena serpihan peluru di kaki kanannya.

Di rumah sakit sempat terjadi kembali keributan karena ada kesalahpahaman.

Komandan CPM Kapten Bahruddin juga sempat diminta tolong Kasat Reskrim Lubuklinggau AKP Arif.

"Tolong selamatkan saya bang," ujar Arif Mansyur kepada komandan CPM dari informasi yang diterima.


Saat itu sejumlah anggota TNI sedang berkumpul untuk mengamankan kondisi.

Di tengah situasi panas seperti itu, Kabag Ops mendekati mereka disusul Kanit Intel Polres Lubuklinggau, Ipda Asri, mendekati rombongan tersebut dan langsung mengeluarkan senjata apinya.

Perbuatan Kanit Intel Polres Lubuklinggau menyulut reaksi anggota TNI lainnya dan sontak mereka berupaya merampas pistol tersebut.

Di antara mereka ada yang memukul kepala Asri menggunakan pistol. (*)

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas