Mbah Bejan dari Kalimantan Dianggap sebagai Kakek Terlentur di Dunia, Lihat Aksinya
Ia bisa melipat tubuhnya menjadi sangat kecil, mengaitkan kakinya di leher dan menjadikannya sebagai bantal, dll, di usianya yang sudah tidak muda.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, KALIMANTAN - Apa yang dilakukan kakek asal Kalimantan ini mengingatkan kita pada gerakan-gerakan di film kartun.
Ia bisa melipat tubuhnya menjadi sangat kecil, mengaitkan kakinya di leher dan menjadikannya sebagai bantal, dll, di usianya yang sudah tidak muda.
Ialah Mbah Bejan dari Kalimantan yang oleh beberapa orang dianggap sebagai kakek terlentur di dunia.
Terlepas dari profesinya, kakek berusia 68 tahun ini adalah ayah dari 12 anak dan kakek dari 16 cucu.
Dan di usianya yang sudah sangat senja, Mbah Bejan masih memiliki kelenturan dan kelincahan seperti seorang atlet senam.
“Sejak saya masih sangat muda, saya selalu dapat melakukan hal ini,” ujar Mbah Bejan dalam sebuah wawancara dengan Barcroft TV.
Seperti dilansir Mirror Online, Mbah Bejan tidak didiagnosis dengan satu pun penyakit atau gangguan.
Fleksibelitasnya itu muncul ketika ia berusia 11 tahun.
Waktu itu ia tidak sengaja menginjak duri sehingga kakinya terluka.
Untuk memeriksa lukanya, ia memutar kakinya pada sudut yang tidak wajar dan menyebabkan kawan-kawannya khawatir.
“Saya tidak sadar memutar kaki saya untuk memeriksa luka,” katanya.
“Mereka (teman-temanya) bertanya bagaimana saya bisa memutar kaki saya seperti itu. Saya membalasnya, ‘Apa maksudmu?’ Dan teman saya menjelaskan bahwa telapak kaki saya menghadap wajah saya.”
Rupanya, saat itulah ia memulai menyadari flesibelitasnya.
Sekitar usia 20-an tahun, ia bergabung dengan sebuah grup pertunjukan keliling dan mulai menunjukkan kemampuannya itu.
Luar biasa, ia bisa menekuk dan melipat tubuhnya dalam pipa berdiameter 50 cm.
Ajaibnya, ia mengaku tidak merasa kesakitan saat melakukan aksinya itu.
Selain itu, ia juga bisa menunjukkan kelenturannya dalam posisi-posisi yang aneh.
Beberapa di antaranya ia sebut sebagai posisi “ayam panggang” dan “ular kobra” yang tidak sembarang orang bisa melakukannya.
Dan Mbah Bejan adalah salah satu orang yang tidak sembarangan itu. (*)