Antisipasi Unjuk Rasa Susulan, Polisi Jaga Ketat KPU Manado
Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi unjuk rasa susulan meski tuntutan pendukung Jimmy Rimba sudah dikabulkan KPU kota Manado.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Puluhan aparat kepolisan dari Brimob Polda Sulawesi Utara dan Polres Manado masih menjaga kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manado.
Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi unjuk rasa susulan meski tuntutan pendukung Jimmy Rimba sudah dikabulkan KPU kota Manado.
Seperti diketahui, KPU Manado memutuskan menetapkan calon wali kota dan wakil wali kota Jimmy Rimba Rogi dan Bobby Daud, Kamis (19/11/2015).
Beberapa waktu lalu pasangan calon yang didukung Partai Golkar dan PAN itu sempat dicoret lantaran Rimba tercatat masih bebas bersyarat, sementara calon kepala daerah harus bebas murni dari pidana apapun.
Pengesahan kembali pasangan ini hasil rapat pleno seluruh KPU Kota Manado dan kabar itu menggembirakan massa pendukung Rimba-Bobby yang sedari pagi menunggu keputusan ini di KPU Kota Manado.
Setelah diputuskan lewat pleno seluruh KPU Kota Manado menuju Bawaslu Sulawesi Utara, untuk memastikan pasangan Jimmy-Bobby ditetapkan kembali menjadi pasangan calon sah merujuk putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Kelima komisioner KPU Kota Manado yang menandatangani hasil rapat pleno berdasar putusan DKPP adalah Eugenius Paransi, Rommy Poli, Sunday Rompas, Amrain Razak dan Jusuf Wowor.
Setelah keputusan ini dikeluarkan, Rimba dan Bobby berdoa bersama Pendeta Meri Pamikiran Lewol Mteol, Ketua Jemaat Galilea Teling di rumah Rimba.
Tuan rumah ikut senang dan menyambut massa pendukungnya, tapi ada di antara mereka yang menangis terharu karena Rimba atau akrab disapa Panglima bisa ikut pilksda serentak.
Sekalipun senang, Rimba tampak tenang tapi Bobby kegirangan bahkan loncat-loncat semringah dan sampai terharunya ia menangis.
Keluarga Rimba tak henti-hentinya bersyukur. (Tribun Manado)