Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gedung baru Pengadilan Negeri/Niaga/HAM/Tipikor dan Hubungan Industrial Jakarta Pusat, resmi digunakan beberapa hari lalu.

Bertempat di Jl. Bungur Besar, Jakarta Pusat, gedung itu digunakan untuk mengadili kasus korupsi pertama kalinya, pada Senin (16/11/2015).

Meskipun ada sedikit gangguan pada pengeras suara ketika mengadili kasus suap kejaksaan atas terdakwa Mantan Sekretaris Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Patrice Rio Capela, sidang tetap berjalan lancar.

Sinar lampu pada ruang sidang tersebut juga tampak redup.

Para juru kamera yang sedang mengambil gambar jalannya sidang, harus bekerja ekstra keras untuk mencari sudut dengan pencahayaan yang cukup, atau mengatur ulang diafragma pada kameranya.

Lantainya yang berwarna gelap dan separuh dinding yang juga berwarna gelap, menambah suram suasana dalam ruang sidang tersebut.

Rapatnya pemisah antara tempat duduk para pengunjung dan para pelaku sidang (hakim, jaksa, terdakwa, saksi dan pembela) yang terbuat dari kayu, membuat para juru kamera kesulitan untuk mengambil gambar para pelaku sidang lebih dekat.

Berbeda dengan ruang sidang sebelumnya, yang masih sedikit terbuka di dekat tempat duduk tim jaksa dan tim pembela, sehingga para juru kamera dapat masuk mendekati para pelaku sidang.

Selain ruang sidang kasus korupsi yang berada di lantai satu, gedung berlantai delapan plus basement itu memiliki toilet yang cukup nyaman untuk diakses para pengunjung.

Di lantai satu toilet pria dan wanita terdapat di dekat loket sidang pidana tilang dan di dekat elevator (lift).

Pada toilet pria tersedia satu tempat cuci tangan (wastafel), dua tempat buang air kecil berdiri, gayung, dan satu closet duduk.

Berdasarkan pantauan Tribun satu ruangan di lantai dua dan tempat parkir di lantai basement, masih dalam pengerjaan.

Luas tanah bangunan tersebut sekitar 125 x 120 langkah orang dewasa. (*)