DP terpaksa tikam Andre karena sakit hati
kedua pelaku saat itu sedang mengejek dan berbincang dengan para waria
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan TRIBUN MANADO, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Akhirnya setelah diburu. Pelaku pembunuhan Andre Rakian, warga Kelurahan Kombos Barat, Lingkungan IV,
Kecamatan Singkil. Terungkap saat Tim Resmob Polresta Manado, dipimpin kepala tim resmob Aiptu Herry Johanis melakukan penggerebekan di rumah pelaku.
Minggu (22/11/2015) Devi alias DP alias Jabo (20) kelurahan Kumeresot, dan Heslianto alias HB alias utu (30) kelurahan Tatelu, hanya bisa pasrah saat ditangkap.
Saat itu kejadian Kamis (27/11/2014) dini hari di simpang empat Sudirman Manado. Tepat di depan Kantor Mandiri di Taman Kesatuan Bangsa (TKB),
kedua pelaku saat itu sedang mengejek dan berbincang dengan para waria. Dan tiba-tiba korban datang tanpa basa basi membawa panah wayer
dan mengarahkan kearah HB. Panah wayer tertancap di dada kirinya, kemudian teman pelaku DP mencabut panah wayer yang tertancap di dada HB.
"Saat itu saya kaget dan saya bilang Jangan-jangan kita ada salah apa, panah wayer kena pada saya di dada kiri
untung saja saya pakai jaket dan hanya kena di tulang rusuk saya." Kata HB.
Karena sakit hati temannya kena panah wayer, kemudian DP pelaku utama juga mencabut pisau yang diselipkannya
di celana kemudian mengejar korban. "Saya tikam dia di belakang, saat itu korban terjatuh. Kemudian selesai menikam saya lari bersama HB." Ujar DP.
DP menyesal telah menikam korban. "Memang waktu kejadian saat itu saya sudah dalam keadaan mengkonsumsi minuman keras." Ujar DP.
Selesai menikam korban dalam keadaan bersimbah darah, kemudian DP dan HB menuju ke rumah mereka masing-masing.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi melalui Kasubag humas Polresta Manado Iptu Agus Marsidi
mengatakan pelaku dijemput oleh anggotanya di kediaman mereka masing-masing. "Saat ini mereka sudah diamankan. Dan diperiksa," ujar Marsidi