Menengok Istana Wali Nanggroe Aceh nan Megah Berbiaya Ratusan Miliar
Jika gedung sekretariat itu tuntas dikerjakan, setidaknya sudah Rp 100 miliar APBA dihabiskan untuk pembangunan berbagai gedung di kompleks tersebut.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Muhammad Anshar
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kompleks Wali Nanggroe dibangun di Jalan Soekarno-Hatta, Lampeuneurut, Aceh Besar, di lahan seluas sekitar 13 hektar.
Pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2010 lalu.
Foto-foto: Pembangunan Kompleks Gedung Wali Nanggroe di Jalan Soekarno-Hatta, Lampeuneureuet, Aceh Besar, Jumat (27/11/2015). (Serambi Indonesia/Muhammad Anshar)
Beberapa bangunan sudah berdiri, antara lain meuligoe wali, rumah dinas wali, guest house, musala, reservoir air, rumah genset, dan pos satpam.
Saat Tribun memasuki kawasan tersebut Jumat pekan lalu (27/11/2015), puluhan pekerja sibuk dengan rutinitasnya.
Ada yang sedang membuat pagar, ada pula yang sedang memadatkan jalan di sekitar taman.
Totalnya, ada sekitar 50-100 pekerja.
Pembangunan gedung tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) multi years.
Hampir setiap tahun dianggarkan puluhan miliar dana pembangunan.
Menurut perkiraan, hingga kini sudah Rp 70 miliar dana yang dihabiskan untuk pembangunan di kompleks istana wali.
Ini belum termasuk gedung khatibul wali yang saat ini masih dalam pembangunan dengan anggaran sekitar Rp 35-40 miliar.
Ini artinya, jika gedung sekretariat itu tuntas dikerjakan, setidaknya sudah Rp 100 miliar APBA dihabiskan untuk pembangunan berbagai gedung di kompleks tersebut.
Ini pun belum termasuk anggaran untuk fasilitas pendukung lain seperti landscape dan pagar.(*)