Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Bawahan Marah Halim: Bapak Tegas, Langsung Pecat Orang yang Tidak Bisa Bekerja

Tokoh masyarakat Sumatera Utara Abdul Wahap Dalimunthe mengatakan, selama jadi pegawai negeri sipil dibawa langsung Marah Halim Harahap.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mantan Gubernur Sumatera Utara Marah Halim Harahap meninggal dunia di Rumah Sakit Permata Bunda, Kamis (3/12/2015), sekitar pukul 06.00 WIB.

Jenazah Marah Halim Disemayamkan di rumah duka, Jalan Sakti Lubis. Beberapa tokoh masyarakat turut mengantar jenazah untuk dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan.

Tokoh masyarakat Sumatera Utara Abdul Wahap Dalimunthe menceritakan selama jadi pegawai negeri sipil di bawah Marah Halim Harahap.

Karena itu, sangat memahami kepemimpinan Mara Halim Harahap sebagai pemimpin yang tegas dan tidak main-main kepada bawahannya bila bersalah.

"Bapak orangnya tegas, bila ada anak buahnya tidak maksimal dan berbuat kesalahan dalam bekerja dia langsung menegur dan ganti yang bisa kerja lebih bagus. Makanya pada masa itu, Sumut dapat maju dan berprestasi dalam segala bidang," katanya.

Sebelumnya Marah Halim Harahap menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Permata Bunda, Kamis (3/12/2015) sekitar pukul 06.00 WIB. Keluarga, langsung membawa jenazah di rumah duka.

Berita Rekomendasi

Marah Halim meninggalkan 10 anak, dan 24 cucu serta 24 cicit. Adapun, istrinya Zuraida sudah lama meninggal dunia.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, Marah Halim Harahap merupakan pansiunan TNI AD, jabatan terakhirnya Mayjen.

Marah Halim Harahap lahir di Tanusira, Tapanuli Selatan, Sumut pada 28 Februari 1921.

Ia meninggal dunia pada usia 94 tahun, sudah 10 tahun menderita penyakit stroke.

Sebelumnya Marah Halim menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 1967-1978.

Semasa hidup, Almarhum Marah Halim Harahap juga aktif dalam bidang olah raga.

Marah Halim dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, secara militer.

Beberapa tokoh masyarakat seperti Abdul Wahap Dalimunthe Samsul Arifin, Pejabat Rektor USU Prof Subhilhar melayat.

Pejabat lainnya, yang datang ke rumah duka di antaranya Pangdam 1 Bukit BarisanMayjen TNI Lodewyk Pusung
serta Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.

Seluruh tokoh masyarakat itu datang melayat sekaligus mengatarkan jenazah ke tempat pemakaman. (*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas