Betapa Detailnya Ukiran Perjamuan Terakhir Bikinan Jepara Ini
Sejumlah pembeli menginginkan ukiran bermotif Perjamuan Terakhir.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mahmmudkh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Suara hentakan alat tatah ke papan kayu terdengar bersahutan di bengkel ukir milik Bayu Priyono (39), di Sentra Ukir Mulyoharjo, Kabupaten Jepara.
Begitu juga suara gergaji dan kertas amplas yang digosokkan ke kayu.
Iya, jelang Natal 2015 ini, perajin kayu ukir Jepara banyak menerima pesanan.
Sejumlah pembeli menginginkan ukiran bermotif Perjamuan Terakhir.
Minggu (13/12) Tribun Jateng mengunjungi bengkel ukir tersebut.
Sejumlah pekerja tampak telaten dan jeli membuat ukiran secara detail pada bagian-bagian rumit dan indah di Perjamuan Terakhir itu.
Sejumlah orang tampak serius dengan pekerjaan yang ada di depan mereka.
Tidak hanya pekerja pria, pekerja wanita terlihat di bangunan sisi depan.
Dengan memakai masker, mereka mengamplas kayu yang sudah dibuat beragam bentuk.
Di sisi dalam bangunan, terdapat ruangan pamer.
Ragam kerajinan ukir kayu dipajang di ruangan tersebut. Beberapa telah dibungkus.
Terselimut kardus yang dieratkan dengan tali dan siap dikirim ke berbagai kota dan negara.
Ada salah satu karya ukir yang membetot perhatian. Yakni ukiran Perjamuan Terakhir (The Last Supper) karya Bayu Priyono.
"Di Mulyoharjo, saya merupakan pionir pembuatan ukiran Perjamuan Terakhir. Setelah itu ada beberapa perajin yang membuatnya, namun tidak banyak," ucap Bayu.
Pesanan ukir relief Perjamuan Terakhir meningkat hingga 50 persen selama Desember.
"Sejak bulan Oktober hingga pertengahan Desember pesanan meningkat hingga 50 persen. Kami kebanjiran order dan terus terang kewalahan," terangnya. (*)