Menengok Ribuan Kalelawar Bergelantungan di Kota Kalong Watansoppeng
Keberadaan hewan ini menjadi salah satu keunikan dan daya tarik di Bumi Latemmamala atau kabupaten yang tak berpantai itu.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATANSOPPENG - Ribuan kalelawar bergelantungan di sejumlah pepohonan dalam kota "kalong" julukan kota Watansoppeng, Jumat (18/12/2015).
Keberadaan hewan ini menjadi salah satu keunikan dan daya tarik di Bumi Latemmamala atau kabupaten yang tak berpantai itu.
Arom khas kalelawar sangat menyengat. Menurut warga setempat, kalelawar ini sejak dulu mendiami pepohonan dalam kota Watansoppeng.
Uniknya, ribuan kalelawar itu akan berterbangan jika kota Watansoppeng akan terjadi bencana, seperti kebakaran.
"Sudah dua kali kalelawar itu pergi. Pertama waktu UGD RSU Ajappangge terbakar dan kebakaran pasar sentral," kata seorang warga Watansoppeng, Muliadi, (47).
Muliadi menambahkan, pada tahun 2010 lalu atau pada saat kantor KPU dan kantor Kecamatan Lalabata terbakar, ribuan kalelawar tersebut tetap tinggal dan tidak ada tanda-tanda akan terjadi kebakaran.
"Nanti terbang jika ada bencana yang tidak terduga. Alhamdulillah sampai saat ini ribuan kalelawar itu masih bergelantungan dan tidak ada tanda-tanda akan pergi," ungkapnya. (*)