Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baayun Maulid, Tradisi Masyarakat Banjar Sambut Kelahiran Nabi Muhammad

Baayun maulid digelar saban 12 Rabiul Awal untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Rahmadhani
Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Seorang ibu berkerudung ungu dan gamis hijau toska duduk di buaian kain yang tergantung, mengusap dahi putranya yang tertidur di gendongan lengan kirinya, sementara bibirnya merapal doa.

Seorang ibu lainnya tampak mendudukkan putranya yang masih kecil di buaian yang terbuat dari kain yang di kedua ujungnya terikat tali ayunan.

Di halaman Masjid Suriansyah --nama Raja Banjarmasin pertama yang memeluk Islam memiliki nama lain Sultan Suryanullah atau Sultan Suria Angsa --Baayun maulid digelar saban 12 Rabiul Awal untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sebanyak 242 orang memenuhi halaman masjid untuk merayakan baayun maulid yang jejaknya tercatat sejak Kerjaan Banjar.

Baayun berarti ayunan atau buaian, sedangkan maulid berasal dari kata Arab berarti mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baayun maulid yang diikuti ibu-ibu dan anak-anaknya sudah menjadi tradisi masyarakat Banjar sebagai bentuk syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas