Dua Begal di Bawah Umur Mengaku Menyesal dan Minta Maaf di Polsek Mijen
"Saya menyesal pak, karena kelakuan saya semuanya jadi repot. Sudah bikin malu keluarga," kata YVS di Mapolsek Mijen.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Muhammad Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kedua pelaku begal yang masih berstatus pelajar SMK di Kota Semarang, YVS (17) dan DAZ (16) mengaku menyesal dan meminta maaf kepada polisi, korban, dan kedua orang tuanya.
Di depan polisi dan awak media, kedua warga Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang itu mengaku menyesal telah merampas dompet.
"Saya menyesal pak, karena kelakuan saya semuanya jadi repot. Sudah bikin malu keluarga," kata YVS di Mapolsek Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/1/2016), sambil berusaha menyembunyikan matanya yang berlinang.
Tersangka YVS dan DAZ di Mapolsek Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/1/2016). (Tribun Jateng/Muhammad Radlis)
Diberitakan sebelumnya, anggota Polsek Mijen menangkap dua pelaku begal yang beraksi merampas dompet korban di Jalan Raya Sidodadi, samping Kantor Direktorat Sabhara Polda Jateng, Mijen, Kota Semarang, pada 28 Desember 2015 lalu.
Pelaku ternyata masih di bawah umur. Mereka adalah YVS dan DAZ, pelajar SMK di Kota Semarang
Berbekal pedang dan celurit, kedua pelaku merampas dompet sepasang kekasih yang sedang berhenti di pinggir jalan.
"Sekitar pukul 11 malam, saya turun dari motor ancam pakai parang. Dompetnya saya ambil paksa," ujar YVS.
Sial bagi kedua pelaku, korban memberikan perlawanan dan mengejar.
Sembari kejar-kejaran dengan pelaku, korban berteriak begal sehingga memancing perhatian warga.
Pelaku dikejar korban dan warga, hingga keduanya terjatuh ke dalam parit.
Warga yang terlanjur emosi langsung menghajar kedua pelaku.
Beruntung, keduanya diselamatkan oleh anggota Polsek Mijen yang sedang berpatroli.
"Untung kami cepat selamatkan, kalau tidak bisa mati mungkin mereka dihajar warga," kata Kapolsek Mijen, Kompol Sapari.(*)