Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puskesmas Pembantu Tak Berfungsi Warga Terpaksa Berobat Ke Desa Tetangga

dulunya petugas yang menempati pernah kemalingan saat ada petugasnya

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Elhami

TRIBUNNEWS.COM, PARINGIN - Kondisi bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Tundi Kecamatan Awayan terbengkalai, padahal secara umum bangunan masih terlihat utuh dan kokoh berdiri, sementara itu plang nama juga tidak mengalami kerusakan.

Akibatnya, kini warga di Desa Tundi jika ada yang sakit ingin berobat harus pergi ke desa tetangga yakni Desa Sikontan, selain disana warga juga ada yang lebih memilih langsung ke Puskesmas Awayan yang jaraknya cukup jauh ditempuh.

Informasi yang dihimpun dilapangan, salah seorang warga Arif mengatakan, dulunya Pustu Tundi pernah aktif, sepengatahuannya sejak tahun 2011.

"Tidak tahu juga kenapa hingga sekarang kosong, dan tak pernah ada lagi yang menempati, jadi warga juga bingung," katanya.

Berdasarkan pantauan BPost dilapangan, bangunan Pustu Tundi masih utuh berdiri, bahkan tingkat kerusakannya sedikit, namun kaca depan tak berkaca karena pecah, kemudian pintunya sudah lapuk.

Dipantau didalam, ruangan terlihat utuh, flaponnya pun tak bermasalah, hanya sarang laba-laba yang banyak, dan beberapa sampah berserakan didalam ruangan, dan tak ada perlengkapan sama sekali.

Berita Rekomendasi

Kepala Desa Tundi, Rian saat ditemui mengaku sudah melaporkan kondisi Pustu Tundi ke Dinas Kesehatan setempat sebanyak tiga kali, namun tak ada respon cepat yang diberikan, alias belum ada kejelasan.

Diungkapkannya, pustu tersebut dibangun pada tahun 2010, sempat beroprasional hanya setahun yakni 2011, kemudian 2012 sampai sekarang tak pernah ada lagi yang menempati.

"Informasi yang saya terima dari warga, dulunya petugas yang menempati pernah kemalingan saat ada petugasnya, entah gara-gara itu jadi berhenti atau tidak, saya juga tidak terlalu mengetahui," katanya.

Terlepas dari itu, saat ini banyak warga yang mempertanyakan terkait bangunan pustu tersebut, keinginan masyarakat agar kembali difungsikan agar pelayanan kesehatan tidak jauh lagi.

"Apalagi saat ini menurut informasi yang saya terima sudah ada dua warga saya terkenda DBD, nah jika Pustu Tundi tidak diaktifkan, kasian warga yang ingin memeriksakan kesehatannya, menempuh jarak jauh," ucap Rian.


Masih menurutnya, mewakili warga kepada instansi terkait agar kembali memfungsikan bangunan tersebut dan menempatkan petugas yang stanby.

"Tinggal dibersihkan dan dibenahi beberapa yang rusak saja lagi bangunannya, secara keseluruhan masih baik, kemudian tempatkan petugasnya," harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Balangan Humam Arifin mengaku sudah mengetahui prihal kondisi bangun Pustu Tundi tersebut.

Dikatakannya, Pustu tersebut tidak aktif lagi dikarenakan petugasnya ditarik, dan status lahannya akan dihapuskan.

"Di Tundi itu ada dua Pustu, jadi cukup satu, untuk Pustu Tundi rencananya akan kami hapuskan asetnya, tidak ada rencana mengaktifkan, rencana dihapuskan asetnya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas