Basuki Tjahaja Purnama Mengakui Bahwa Masih Ada Bangunan Sekolah Tak Layak
Ahok mengakui bahwa masih ada bangunan sekolah yang tak layak
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam peresmian program Sekolah Aman Bencana di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Selasa (19/1/2016), Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa masih ada bangunan sekolah di wilayah yang dipimpinnya yang tak layak.
Oleh sebab itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mendesak Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan renovasi bangunan sekolah yang sudah tidak layak.
"Kepada Dinas Pendidikan, saya tidak mau denger lagi ada sekolah jelek di Jakarta, ada sekolah ngga aman di Jakarta," katanya yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menegaskan bahwa, kesalahan masa lalu seperti pembelian Uninteruptable Power Supply (UPS), alat-alat fitness, alat-alat scan, dan komputer yang dianggap berlebihan, tidak akan terulang.
"Beli UPS, beli fitness center, beli komputer, beli apa tuh scanner, itu gendengnya Jakarta ini." katanya dengan nada jengkel.
"Satu sekolah beli scanner, satu sekolah 3,8 milyar, itu di kampung saya udah jadi sekolah bagus, aman, nyaman," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, bersama para guru, kepala sekolah, perwakilan lembaga pemerintah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Gubernur DKI Jakarta meresmikan program Sekolah Aman Bencana.
Acara yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB itu, Gubernur yang terkenal ceplas-ceplos itu tampil mengenakan batik.
Program Sekolah Aman Bencana bertujuan untuk menjaga keselamatan para siswa-siswi dari ancaman bencana alam atau bencana karena kelalaian manusia, yang suatu ketika bisa terjadi, ketika kegiatan belajar-mengajar sedang berlagsung di sekolah.
