Pangdam VII Wirabuana: Terorisme karena Persoalan Kesejahteraan
Permasalahan aksi kelompok dan paham terorisme belum terselesaikan hingga saat ini karena persoalan kesejahteraan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Panglima Komandan (Pangdam) VII Wirabuana Mayjend TNI Agus Surya Bakti mengungkapkan, permasalahan aksi kelompok dan paham terorisme belum terselesaikan hingga saat ini karena persoalan kesejahteraan.
Menurut Agus, hingga saat ini aksi terorisme selalu diselesaikan oleh pihak kepolisian, tapi pasca-terselesainya aksi terorisme belum bisa didapatkan akar dari permasalah yang dilakukan kelompok-kelompok radikalisme.
"Beberapa aksi teror yang dilakukan kelompok radikal sebenarnya bukan persoalan agama yang dapat terbawa hingga isu Sara, tapi ini persoalan kesejahteraan," kata Agus sesaat setelah mengikuti apel Dansat terpusat di gedung Manunggal Mini, Makodam VII Wirabuana, Jl Urip Sumoharjo, kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (18/1/2016) kemarin.
Agus menyebutkan, pasca-peristiwa teror bon di Jakarta, sekarang muncul ketidakadilan kemudian dibawa-bawa lagi masuk pada isu agama yang dapat terbawa lagi masuk pada pergeseran nilai-nilai kearifan lokal.
Hal ini yang perlu dibentengi, karena paham kelompok radikal dan terorisme adalah fahamnya gampang masuk pada masyarakat yang kecewa terhadap angka kesejahteraan, apalagi paham dapat terserap cepat pada pikiran anak muda.
Oleh karena itu, Agus menegaskan tentang peran besar TNI dalam membangun kesejahteraan masyarakat lewat beberapa program yang dinilai dapat menuntaskan permasalah, seperti membangun pembinaan sejak dini.
"Maka itu tugas pokok TNI dalam bidang intelejen akan terus meningkatkan pengamanan, kami juga monitor dan jika kami temukan kelompok ini maka kami akan bina untuk fungsi pencegahan," jelasnya. (*)