Laporan Reporter Tribunnews Video, Ahmad Zaimul Haq

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 15 wisatawan yang tergabung dalam Tourism Promotion Organization for Asia Pacific Cities (TPO) (Organisasi Pariwisata se-Asia Pasifik) belajar memasak jajanan khas Surabaya, klepon di Balai Pemuda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/1/2016).

Kegiatan itu merupakan salah satu kegiatan saat berkunjung ke Surabaya selama 14 hari lamanya untuk belajar tentang bahasa Indonesia dan budaya yang terdapat di Kota Pahlawan.

Foto-foto: Mahasiswa Korea Selatan dan Malaysia memasak atau membuat jajanan tradisional klepon di Balai Pemuda, Surabaya, Selasa (19/1/2016). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Selama 14 hari mereka mengunjungi berbagai lokasi wisata seperti kawasan sejarah, pasar rakyat, sentra UKM, hingga Kampung Gundih yang keramahannya mendunia.

Wisatawan yang berlatar belakang mahasiswa dengan usia 19 hingga 22 tahun ini berasal dari negara Korea Selatan, Malaysia, Jepang, dan China.

Memasuki hari ketiga, pukul sembilan, para wisatawan ini berada di Rumah Bahasa yang ada di Balai Budaya, kompleks Balai Pemuda untuk memperdalam bahasa Indonesia.

Di tempat inilah mereka juga diajak belajar memasak, yakni membuat makanan klepon.

Kudapan ringan yang dibuat dari tepung beras dan berisikan gula merah itu ternyata tidak asing bagi Chaen Yeon Kim (20).

Partisipan yang berasal dari Korea Selatan ini merasa klepon yang ia buat mirip Dduk/Tteok (kue beras ala Korea Selatan).

Nantinya, setelah kembali ke Korea Selatan, ia berencana akan membuatkan klepon bagi keluarganya.

"Sungguh lezat jajanan ini. Membuatnya tidak sulit, tapi rasanya sangat enak," ungkapnya dengan antusias.(*)