Kasihan Wanita Ini Hidupi Anaknya dengan Berjualan Getuk
Menjual getuk menjadi pilihannya untuk menghidupi anak-anaknya
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kehidupan tak selamanya lancar dan lurus-lurus saja pastinya ada jalan yang berkelok dan ada saja cobaan yang menghadang begitu pula yang dirasakan oleh Riana (38), ibu 3 orang anak yang juga menghidupi salah satu anaknya yang berkebutuhan khusus ini menghidupi anak-anaknya seorang diri dengan menjual getuk.
Menjual getuk menjadi pilihannya untuk menghidupi anak-anaknya, Riana yang mengaku ditinggal oleh suaminya yang lebih memilih wanita lain tanpa memikirkan dia dan anak-anaknya.
Dia berusaha memulai dari awal lagi kehidupannya dari rumah yang awalnya belum jadi hingga belum mempunyai pintu dan sampai menjaga anaknya yang hiperaktif karena berkebutuhan khusus yang bernama Anita.
Jajanan khas dari pulau Jawa yang dijualnya seperti getuk, cenil, lupis, tiwul, ongol-ongol ini juga tidak asing bagi dirinya yang sudah berkutat dengan jajanan khas Jawa ini sudah 10 tahun lebih ini.
Dia juga tidak sendiri dalam membuat getuk dan lainnya tetapi ditemani juga oleh tetangga, saudara dan juga ibunya di depan rumahnya yang beralamat di Jalan PDAM, lorong Mandi Api No 90 Ilir Barat I.
Riana juga mengakui getuk, cenil, tiwul buatannya begitu digemari pembeli yang biasa membeli jajanannya ini di kawasan Kambang Iwak, karena dia menjajakan jajanannya ini di depan Gereja Siloam kawasan Kambang Iwak setiap Sabtu dan Minggu selalu ramai dan satu bulannya bisa meraih omzet Rp 5 juta.
Wanita yang juga anak ke 7 dari 9 bersaudara ini mengakui walaupun suami meninggalkannya karena lebih memilih wanita lain, dia tidak peduli, dia mengatakan untuk apa memikirkan orang yang sudah tidak memikirkan dia lagi yang terpenting sekarang dia maju dan mencari nafkah untuk anak-anaknya yang memerlukan dia.
Caption foto: