Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesibukan Pengrajin Barongsai Bogor jelang Perayaan Imlek

Pesanan barongsai kebanyakan datang dari Jabodetabek. Tapi ada juga pesanan dari Aceh, Kalimantan, dan Jawa Tengah.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Lili Hambali, pengrajin Barongsai itu, kebanjiran pesanan menjelang perayaan Imlek. Meski dibantu empat pegawai, ternyata tak juga mengurangi kesibukannya tersebut.

Kesibukannya itu tak lepas karena proses produksi yang memakan waktu lama. Untuk satu barongsai saja membutuhkan waktu satu pekan menyelesaikannya.

"Yang paling lama itu bagian pewarnaannya. Kita juga buat sepaket sama baju, sepatu, dan pakaian pemain barongsainya. Kalau lampu di kepala barongsainya kita pakai baterai," terangnya kepada TribunnewsBogor.com, saat ditemui di rumahnya di Jalan Roda, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Membuat barongsai tidak mudah. Butuh ketekunan dan ketelitian mengerjakannya. Belum lagi bahan baku seperti bambu yang sulit dibengkokkan untuk membentuk kerangka kepala barongsai. Tak kehilangan akal, Hambali mengganti bambu dengan rotan.

Kesulitan lain dalam membuat barongsai karena beberapa bahan baku yang harus diimpor dari Tiongkok, Seperti bulu, mata, bola bulu dan beberapa asesoris lainnya. Makanya, ia memberi banderol Rp 5 juta.

"Kebanyakan yang pesan Jabodetabek. Tapi ada juga yang dari Aceh, Kalimantan dan Jawa Tengah," ungkap Lili.

Berita Rekomendasi

Kini, ia juga sibuk mengerjakan pesanan barongsai untuk perayaan Cap Go Meh dari grup Barongsai di Bogor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas