Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -- Murniati (44), setia menunggu kehadiran anaknya David Zarkasih (23).

Di rumahnya yang sederhana, di Jalan Paus Gang Jambu Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, Murniati berharap bisa menjabat tangan David serta memeluknya.

Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Dinas Sosial Provinsi Riau terkait kepulangan David.

David merupakan satu dari 135 warga Riau yang terusir dari Kalimantan Barat.

David sudah aktif di organisasi Gerakan Fajar Nusantara sejak tahun 2015.

Murniati berharap, David segera sampai ke rumah, sebab ia sudah berniat akan memperkerjakan anak keduanya itu ke Malaysia.

"Saya rindu pastinya. Meski sudah sempat melihat wajah dia dan berkomunikasi melalui salah satu stasiun televisi, namun saya ingin berjabat tangan langsung dan memeluknya, " terang Murniati, ditemui di kediamanya, Rabu (3/2/201/6).

Sementara itu, Dinas Sosial Provinsi Riau hingga kini masih mengupayakan pemulangan eks gafatar asal Riau.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Sayarifuddin AR menyebutkan, kendala pemulangan mantan Gafatar ke Riau karena ada beberapa di antaranya yang menolak pulang kampung.

Alasannya, sudah tidak punya harta benda dan khawatir ditolak oleh masyarakat dan keluarga. (*)