Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Sepeda Samas Bali Keliling Pura di Pesisir, Berdoa Tolak Reklamasi

Reklamasi dipandang komunitas ini akan merusak alam Bali.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -- Komunitas Sekretariat Bersama Sepeda (Samas) menggelar aksi sepeda keliling Bali, Jumat (5/2/2016) pagi.

Komunitas ini akan mengelilingi sejumlah pura (tempat sembahyang umat Hindu di Bali) di pura pesisir Bali.

Aksi sepeda dan persembahyangan ini ditujukan untuk berdoa supaya reklamasi Teluk Benoa dibatalkan.

I Dewa Made Merthakota, selaku Ketua Samas (Sekretariat Bersama Sepeda) Bali‎, mengatakan aksi ini supaya di kemudian hari akan mengetuk hati untuk membatalkan reklamasi.‎

Reklamasi dipandang komunitas ini akan merusak alam Bali.

"Semoga pemimpin kita supaya membatalkan reklamasi. Dan mencabut Perpres 51 Tahun 2014," ujarnya kepada Tribun Bali.

BERITA REKOMENDASI

Menurut dia, cara dengan bersepeda adalah bagian yang dipilih karena hobi komunitas tersebut.

Berbagai macam sepeda, dari sepeda Federal hingga komunitas sepeda ontel dan beberapa macam sepeda lainnya, ikut dalam komunitas ini.

Yang terpenting adalah tujuan dari hal ini ialah mendukung prama desa untuk tolak reklamasi dengan bersembahyang.

"Semoga saja beliau (Hyang Widhi) menyelamatkan Bali. Dan kami mulai dari Kantor DPR dengan bersembahyang, karena ini (DPRD Propinsi Bali) ialah rumah rakyat. Jadi, kami meminjam rumah rakyat," urainya.

Sementara itu, Koordinator ForBALI Wayan 'Gendo' Suardana menyatakan, bahwa dengan sikap masyarakat Bali yang tergabung dalam komunitas sepeda‎ ini, bisa disebut sudah mengambil tugas Wakil Rakyat.


Artinya, tugas penolakan reklamasi itu seharusnya menjadi tanggung jawab wakil rakyat. 

"‎Dengan ini, maka teman-teman sudah mengambilalih tugas, dengan kerja keras memohon kepada Tuhan, supaya Bali ini diselamatkan," ujar Gendo.

"Ini aksi simbolis, karena mereka merasa bahwa sudah kehilangan wakilnya. Bergerak dari rumah rakyat, tanpa perlu diwakilkan. Pengambil alihan tugas rakyat," katanya.

Dijadwalkan aksi ini akan digelar selama tiga hingga empat hari ke depan.

Hampir semua Pura Pesisir, akan dijajaki untuk nangkil (memohon kepada Leluhur) supaya Bali diselamatkan.

Untuk rute, para pesepeda itu pertama kali akan memulai startnya dengan persembahyangan di Pura DPRD Bali, kemudian ke Pura Dalem Pengembak, Pura Tanah Kilap, ke Pura Petitenget Seminyak, dan Pura Rambut Sibi.

Selain Pura Segara Rupak, Pura Pulaki, Pura Monjok Batu, pura Batu Belah Tulamben, Pura Bukit Asa akan melakukan camp dan menikmati alam Bukit Asa, Pura Silayukti, Pura Dalem Segara dan terakhir di Pura Dalem Sindhu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas