Gunakan Alat Navigasi Tanjung Pinang, Operasi Bandara Hang Nadim Belum Maksimal
Pagi ini, Senin (8/2/2016), Lion Air, Citilik dari Jakarta sudah mendarat. Disusul Garuda Indonesia.
Editor: Willem Jonata
Laporan Reporter Tribunnews Video, Hadi Maulana
TRIBUNNEWSM.COM, BATAM - Bandara Internasional Hang Nadim Batam kembali dibuka untuk penerbangan. Diketahui, sebelumnya bandara tersebut tutup sejak Minggu (7/2/2016) sore kemarin akibat kerusakan pada VOR (Omnidirectional Radio Range) dan ILS (Instrument Landing System).
Kabid Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan meski perbaikan VOR dan ILS belum sepenuhnya rampung, sekitar pukul 06.30 WIB bandara sudah kembali dibuka untuk penerbangan.
"Alhamdulillah pagi ini Lion Air, Citilik dari Jakarta sudah mendarat disusul Garuda Indonesia," katanya, Senin (8/2/2016).
Namun demikian, pembatalan masih bisa terjadi apabila cuaca tidak bersahabat mengingat saat ini sistem radar masih dipergunakan secara manual.
"Kalau pilot tidak bisa melihat landasan pacu dari ketinggian 1000 kaki, maka disarankan pesawat tersebut balik arah. Jika keadaan sebaliknya, maka pesawat tersebut bisa melakukan pendaratan," lanjutnya.
Kembali beroperasinya Bandara Internasional Hang Nadim, Batam taklepas karena bantuan dari Radar Bandara di Tanjung Pinang. "Namun, hal itu tetap saja belum maksimal," katanya lagi.
VOR dari Very High Frequency (VHF), merupakan salah satu sistem navigasi yang menggunakan gelombang radio dan digunakan oleh pesawat terbang.
Sementara ILS merupakan sistem pemandu pendaratan pesawat pada bandara.
Karena kerusakan dua alat tersebut, banyak calon penumpang yang kecewa dan sempat marah-marah saat tengah berada di terminal keberangkatan. Termasuk di loket layanan tiket sejumlah maskapai di Hang Nadim.