Hanyut 2 Kilometer, Jenazah Seorang Santri Akhirnya Ditemukan
Pencarian dibantu dari SAR provinsi, PMI, Banser, TNI, dan Polri.
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribun Lampung, Indra Simanjuntak
TRIBUNMEWS.COM, METRO, LAMPUNG - Tim sar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Metro menemukan jenazah Muhammad Ali Hakim, santri Pondok Pesantren (ponpes) Roudlutul Quran.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Metro Alfajar Nasution mengatakan, jenazah ditemukan sekitar satu hingga dua kilometer, dari saat korban terbawa arus anak sungai Batanghari.
"Pencarian juga dibantu dari SAR provinsi, PMI, Banser, TNI, dan Polri," imbuhnya.
Sebelumnya, Muhammad Ali Hakim (17), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Quran dikabarkan tenggelam terseret arus Sungai Batanghari, Senin (8/2).
Informasi yang dikumpulkan Tribun Lampung, Ali bersama dua rekannya, Herdi dan Wanda berenang di kali belakang Ponpes sekitar pukul 09.00 WIB. Herdi lantas terseret arus sungai.
"Kemudian (Muhammad Ali Hakim) mau menyelamatkan Herdi. Tapi, setelah Herdi terselamatkan dan dibawa ke tepi, tangan Hakim yang masih berpegangan tiba-tiba terlepas. Terus terseret arus," ujar Rafi, rekan korban.
Hal senada juga diungkapkan Pengasuh Ponpes Roudlotul Quran, Ali Qomarudin. Ia mengatakan laporan korban tenggelam baru diketahui satu jam setelah kejadian.
"Kejadian sekitar pukul 09.00 WIB. Tapi kita mendapat informasi sekitar pukul 10.00 WIB. Ini mungkin karena teman-temannya ini takut untuk melapor. Setelah mereka melapor kami langsung menghubungi BPBDuntuk membantu pencarian," jelasnya.