Puluhan Tokoh Berkumpul di Yogyakarta Sampaikan Pernyataan Sikap
Puluhan tokoh masyarakat yang selama ini vokal mendukung KPK berkumpul di Yogyakarta.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendra Krisdianto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Puluhan tokoh masyarakat yang selama ini vokal mendukung KPK berkumpul di Yogyakarta, Minggu (14/2/2016).
Bertempat di Kantor PP Muhammadiyah Jl Cik Di Tiro Yogyakarta, beberapa tokoh yang hadir dosen hukum UII sekaligus mantan Ketum KPK Busyro Muqoddas, akademisi UGM dan aktivis Pukat UGM Zainal Arifin Muchtar, dari UMY Iwan Setiawan, UIN Sunan Kalijaga Rahmad Tahir dan lainnya.
Tampak pula hadir tokoh agama antara lain Wakil Ketum PWNU Purwo Santoso, putri Almarhum Gus Dur Alissa Wahid, Komisioner Ombudsman Budi Santoso, dan lainnya termasuk kalangan LSM dan mahasiswa.
Para tokoh tersebut berkumpul bersama guna menyatakan sikapnya secara tegas untuk menolak revisi UU KPK yang dianggap hanya akan melemahkan KPK bukan menguatkannya.
Para aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Jogja Antikorupsi meminta seluruh fraksi di DPR membatalkan rencana pembahasan RUU KPK di rapat paripurna.
Kemudian meminta Presiden Jokowi untuk menolak membahas revisi UU KPK bersama DPR dengan menarik surat presiden dan menariknya dari Prolegnas.
Tuntutan lainya adalah meminta Presiden mewaspadai operasi senyap dari orang-orang didekatnya yang ingin menguasai politik dan ekonomi Indonesia.
"Masyarakat harus menghukum partai-partai pendukung revisi UU KPK dengan cara tidak memilih langsung kandidat yang diusung partai-partai tersebut," ujar Alissa.
Acara kemudian diakhiri dengan penandatangan bersama sebuah banner yang bertuliskan Jogja Istimewa Tolak Revisi UU KPK, oleh para tokoh dan masyarakat. (*)