Sudah Enam Tahun Bocah SD Ini Tinggal di Kandang Kambing
"Ya namanya tinggal di kandang kambing, jadi baunya ada lah, tapi kata mamak (ibu) ya harus belajar saja," kata Dini.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dini bersama ibunya, Isma Wanti, sudah tinggal selama enam tahun di kandang kambing.
Selama itu, ia tak pernah lepas dari bau kambing yang cukup mengganggu kegiatannya, terutama saat belajar.
"Ya namanya tinggal di kandang kambing, jadi baunya ada lah, tapi kata mamak (ibu) ya harus belajar saja," kata siswa sekolah dasar kelas 5 di Jalan Pipa Utama, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin (15/2/2016).
Dini menambahkan, selama tinggal enam tahun di kandang kambing tersebut, ia pun selalu kebasahan saat hujan turun.
"Kalau hujan ya pindahlah, karena kalau hujan di sini bocor, kalau banjir juga harus pindah-pindah," katanya.
Dia berharap dapat tinggal di rumah yang lebih layak, tidak ada bau kambing, tidak bocor kalau hujan, bersih serta wangi.
Janda usia 40 tahun ini bercerita, awalnya kerap diusir dari rumah kontrakan, karena tidak bisa membayar uang sewa.
"Dulu nyewa, (sering) diusir orang yang punya kontrakan, karena gak bisa bayar. Pas cari kerja, ditawari jaga kandang kambing. Karena gak ada rumah, ditawari juga tinggal di sini," ujar ibu empat anak ini.
Dia menambahkan, untuk menjaga kambing ia tidak memperoleh upah, hanya mendapatkan tempat tinggal di kandang kambing tersebut.
"Kalau gaji gak ada, untuk uang makan saya cari-cari, kadang nyuci atau urut orang kalau ada panggilan," katanya.
Dia berharap pemerintah mau memberi uang pinjaman untuk usahanya agar mampu menyewah rumah yang lebih layak.
Lihat video di atas. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.