Media Asing Beritakan Masjid Transgender Pertama di Dunia Ada di Indonesia
"Biasanya orang-orang di masjid hanya memandangi saya, sambil menunjuk dan berkata, 'Dia itu waria'," cerita Yuni.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Media asing mulai meramaikan berita soal keberadaan masjid transgender pertama di dunia, yang ternyata ada di Indonesia.
Sejumlah media asing dari Inggris seperti Metro dan Channel 4 News memberitakan soal masjid khusus transgender ini, yang berlokasi di Yogyakarta.
Disebutkan, masjid tersebut menjadi tempat sebuah pesantren khusus waria digerakan bernama Pesantren Al Fatah.
Menurut lansiran dari Metro, pesantren tersebut didirikan seorang waria bernama Shinta Ratri dan rekan waria lain pada 2008.
Ketika diwawancarai oleh Channel 4 News, Shinta mengaku pesantren itu menjadi sarana pengajaran tentang Islam untuk kaum waria.
"Kami juga ingin memberitahu masyarakat seputar waria, sehingga pemikiran masyarakat bisa lebih terbuka untuk menerima waria," jelasnya dalam bahasa Inggris.
Dalam video wawancara diunggah Channel 4 News, terlihat para waria sedang mengikuti aktivitas seperti pengajian dan salat berjamaah.
Para waria terlihat melakukan salat menggunakan mukena.
Seorang waria bernama Yuni Shara mengatakan ia merasa diterima di pesantren Al Fatah, sesuatu yang tak ia rasakan di masjid kebanyakan.
"Biasanya orang-orang di masjid hanya memandangi saya, sambil menunjuk dan berkata, 'Dia itu waria'," cerita Yuni.
Diperlihatkan pula argumen yang diberikan oleh seorang imam bernama Abunda Faruk, yang mengatakan waria bertentangan dengan Islam.
"Laki-laki yang berpakaian seperti perempuan dan perempuan yang berpakaian seperti laki-laki itu tak sejalan dengan Islam," katanya. (Metro/Channel 4 News)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.