Napak Tilas Peringatan 50 Tahun Gugurnya Pahlawan Ampera
Hujan gerimis yang mengguyur sama sekali tidak menyurutkan semangat peserta napak tilas.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Fadly Setia Rahman
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Napak tilas peringatan 50 tahun gugurnya pahlawan Amanat Perjuangan Rakyat (Ampera) Hasanuddin HM, diikuti ribuan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, Sabtu (20/2/2016) sekitar pukul 07.30 wita.
Turut hadir dan turut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Ketua IKA Unlam HG (P) Rusdi Effendi AR serta Rektor Unlam Prof Sutarto Hadi.
Hujan gerimis yang mengguyur sama sekali tidak menyurutkan semangat peserta napak tilas.
Start di halaman Kantor Wilayah Bank Mandiri Banjarmasin (dulunya adalah Kampus Universitas Lambung Mangkurat), napak tilas menyusuri kembali rute aksi demonstrasi yang diikuti Hasanudin HM pada Februari 1966.
Dari Bank Mandiri, peserta napak tilas menuju Markas Anjenrem dan dilanjutkan ke Pasar Sudimampir untuk tabur bunga di dekat Toko Roti Minseng, tempat Hasanuddin HM tertembak di bagian dada hingga akhirnya wafat.
"Hendaknya kita semua mengenang jasa Pahlawan Ampera ini. Terlebih kepada meneruskan semangat juangnya," kata Ketua IKA Unlam, HG (P) Rusdi Effendi AR.
Aksi Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat 1966 silam, jadi akhir perjalanan sang pahlawan Ampera.
Saat itu mahasiswa menyuarakan tiga tuntutan umum saat itu yakni turunkan harga barang, bubarkan PKI dan bersihkan kabinet dari antek-antek komunis.
Ditambah dua tuntutan khusus di Banjarmasin yakni stabilkan harga dan adili para tengkulak sembako. (*)