Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Disangka, Ternyata Begini Proses Pembuatan Mi Instan di Pabrik

Apakah kalian mengetahui bagaimana proses pembuatan mie instan tersebut di pabrik? Lihat di sini.

Editor: Rendy Sadikin

TRIBUNNEWSBOGOR.com/Hendy Dinata

TRIBUNNEWS.COM - Mi instan merupakan salah satu makanan yang tidak asing lagi bagi sebagian besar orang di Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Namun, apakah kalian mengetahui bagaimana proses pembuatan mie instan tersebut di pabrik?

Berikut ini adalah sebuah rekaman video yang menampilkan proses pembuatan mie instan di sebuah pabrik.

Rekaman tersebut diunggah oleh akun bernama Wonge Dewek ke jejaring sosial Youtube.

Video berdurasi 5.24 itu diberikan judul "Video Proses Pembuatan Indomie di Pabrik".

Dalam rekaman tersebut terlihat beberapa proses pembuatan mie instan di sebuah pabrik.

Berita Rekomendasi

Pada tahap pertama tampak sebuah mesin yang menyiapkan bahan dasar pembuatan mie instan, yaitu tepung terigu.

Lalu pada tahap selanjutnya sebuah mesin bekerja mencampurkan adonan.

Setelah adonan dicampurkan, tampak sebuah mesin pres bekerja mengepres adonan yang sudah tercampur.

Selanjutnya adonan tersebut dipotong menjadi beberapa bagian oleh sebuah mesin.

Adapun proses yang terlihat setelah adonan dipotong adalah proses pengukusan adonan.

Sebuah mesin canggih nan besar terlihat bekerja mengukus adonan mie instan tersebut.

Setelah adonan mie instan tersebut dikukus, proses pemotongan dan pelipatan mie menjadi langkah berikutnya yang harus dilewati adonan tersebut.

Proses selanjutnya setelah adonan dipotong dan dilipat adalah proses pengeringan dan pembekuan adonan mie instan.

Selanjutnya adonan mie instan disortir dan dilakukan proses peletakan bumbu.

Pada proses ini terlihat beberapa orang pekerja ikut melakukan penyortiran dan peletakan bumbu.

Setelah proses tersebut selesai, adonan mie instan akan dikemas oleh sebuah mesin canggih di dalam pabrik.

Langkah terakhir pada proses pembuatan mie instan dalam rekaman tersebut adalah memasukan mie instan yang telah dikemas ke dalam karton.

Rekaman video tersebut diketahui diunggah pada tanggal 5 Desember 2015.

Sejak pertama kali diunggah, rekaman video tersebut telah dilihat sebanyak 56.844 kali.

Ada 159 orang yang menyukai dan 28 orang tidak menyukai video tersebut.

Bahkan ada 13 komentar yang menghiasi rekaman video itu.

Seorang akun bernama RYAN, SURYA NUR FAJRYAN.S berkomentar, "ohh.. jadi begini !! pantesan gw setiap makan mie kadang kadang nyariin bumbunya ..? kemana ya?".

Benarkah Mi Instan Harus Direbus Dua Kali? Ini Penjelasannya

Penggemar mi instan kerap dibuat ragu menyantap penganan kesukaannya ini karena banyak mitos beredar seputar mie instan.

Benarkah mitos-mitos itu ? Inilah tiga mitos dan fakta tentang mi instan:

1. Mengganti air rebusan mi instan atau merebusnya dua kali

Menurut Prof Dr Hardinsyah MS, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor, mengganti air rebusan mi instan tidak diperlukan.

Ia menjelaskan, pada beberapa mi instan di Indonesia, tepung terigunya sudah mengandung asam folat yang baik untuk tubuh.

Nah, asam folat itu justru larut dalam air, sehingga jika dibuang otomatis kita tidak mendapatkan asam folat tersebut.

2. Tubuh memerlukan waktu beberapa hari untuk mencerna mi instan

Prof Dr Hardinsyah membantah mitos tersebut.

Menurutnya, jika tubuh terasa berenergi setelah makan, berarti makanan tersebut diolah dengan baik oleh tubuh.

Sebaliknya, jika setelah makan malah merasa lemas, berarti makanan tersebut tidak bisa dicerna dengan baik.

Ia menambahkan, setelah makan mi instan, tubuh akan merasa berenergi, yang berarti mi instan dapat langsung diolah oleh tubuh.

3. Makan nasi dengan mi instan. Baik atau tidak?

Jawabannya adalah tidak baik.

Penjelasannya, nasi dan mi instan sama-sama karbohidrat.

Prof Dr Hardinsyah menyarankan untuk meragamkan asupan makanan.

Misalnya, mengonsumsi mi instan dengan telur dan sayur untuk menyeimbangkan asupan protein dan vitamin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas