Ada Festival Pembakaran Ogoh-ogoh di Palembang Sebelum Gerhana Matahari Total
Umat Hindu Palembang akan gelar festival pembakaran ogoh-ogoh, 8 Maret 2016, sehari sebelum gerhana matahari total.
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Igun Bagus Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Fenomena Gerhana Matahari Total yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, 9 Maret 2016, disambut warga umat Hindu di Palembang. Mereka dijadwalkan menggelar festival pembakaran ogoh-ogoh, satu hari sebelum perayaan.
Ogoh-ogoh ini sedang dalam proses pembuatan di Pura Agung Sriwijaya, Jalan Seduduk Putih, Kamis (25/2/2016).
Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Sumsel Wayan Mustika mengatakan, festival pembakaran ogoh-ogoh yang digelar tahun ini sebagai tradisi menyambut Nyepi sekaligus menyambut fenomena gerhana matahari total.
Ogoh-ogoh yang dibuat terdiri dari tiga karakter makhluk menyeramkan. Di antaranya, karakter Rahwana, Rangda, dan Goblin. Mereka merupakan representasi dari kejahatan. Proses pembuatannya memakan waktu tiga pekan. Biayanya berkisar Rp 20 juta.
Putu Ausi, perajin ogoh-ogoh selama 20 tahun ini menjelaskan, proses yang paling sulit adalah saat membuat karakter muka. Terutama karakter pewayangan seperti Rahwana dan ornamen ukiran yang menghiasi setiap sisi ogoh-ogoh.
Festival pembakaran ogoh-ogoh akan digelar siang hari pada tanggal 8 Maret 2016 di Pelataran BKB. Kemudian malam harinya akan dilanjutkan dengan pertunjukan tari kecak.