Menanti Bandara Supadio Layani 3,8 Juta Penumpang per Tahun
Kini, Bandara Supadio melayani 1,5 juta penumpang. Jika pembangunan tahap kedua selesai, diperkirakan bisa melayani 3,8 juta penumpang per tahun
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Suasana Bandara Initernasional Supadio yang dikelola PT Angkasa Pura II ini cukup sibuk. Terlihat penumpang berlalu-lalang, baik di pintu keberangkatan maupun kedatangan.
Di sisi luar pintu kedatangan, sejumlah warga menunggu teman, keluarga maupun kerabatnya. Beberapa di antaranya terlihat tersenyum sumringah, tatkala melihat orang yang ditunggu keluar dari pintu kedatangan.
Kini, Bandara Supadio mampu menampung hingga 1,5 juta calon penumpang per tahun. Jika rencana tahap kedua selesai tahun 2016 ini, maka kapasitas total bandara ini dapat pula melayani hingga mencapai 3,8 juta penumpang per tahun.
Bandara Supadio, pada era 1940-an bernama Bandar Udara Sungai Durian. Pada medio tahun 1980-an, namanya diubah menjadi Bandar Udara Supadio.
Bandara ini terletak di wilayah Kabupaten Kubu Raya. Namun hanya berjarak sekitar 17 kilometer dari Kota Pontianak.
Sejak tahun 1989, rute penerbangan internasional dibuka, dengan jurusan Bandara Supadio menuju Bandara Internasional Kuching, Malaysia.
Dalam perkembangannya, Bandara Supadio kini memiliki bangunan terminal baru. Landasan pacu (Runway) yang lebih panjang dan lebar, agar dapat menjadi bandara kelas dunia.
Musim 2010/ 2011, landasan pacu diperlebar dari 30 meter menjadi 45 meter. Kemudian pada tahun 2012, untuk pelapisan landasan pacu sepanjang 2.250 meter telah ditenderkan, yang selanjutnya dilaksanakan pelapisan pada tahun 2013. Proyek tahun jamak untuk memperluas landasan pacu menjadi 2.500 meter juga mulai pada tahun 2013.
Runway tersebut, dapat melayani pesawat berbadan kecil atau narrow body sekelas Boeing 737-800 atau Airbus 320. Keunikan terlihat dari lapisan runway, yang terdiri dari tiga lapisan, yakni tanah gambut, kayu dan aspal. Ini merupakan satu-satunya runway bandara Angkas Pura II yang menggunakan teknologi tersebut.
Dengan luas kawasan sekitar 528 hektare, kapasitas parkir bandara mampu menampung sekitar 175 unit kendaraan roda empat. Sementara area seluas 1.470 meter persegi dijadikan sebagai area komersil. Dan untuk terminal kargo seluas 915,75 meter persegi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.