Puluhan Anak-anak Yatim Belajar Rangkai Robot Soccer
Ada 82 anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan berstatus yatim se-Kabupaten Tuban ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Surya, Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN -- Keceriaan anak-anak Sanggar Jenius terlihat tatkala memainkan robot soccer di Gelanggan Olah Raga (GOR) Rangga Jaya AnoragaTuban, Minggu (6/3/2016) menjelang siang.
Robot itu mereka rangkai sendiri dipandu tiga mahasiswa semester empat dari Fakultas Teknik Industri Jurusan Elektro Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS).
Supaya anak-anak memahami, seorang pemandu, Asa Taufiqurrahman melalui proyektor memperlihatkan video beberapa contoh jenis robot, antara lain, robot berbentuk manusia yang bisa bersalaman dan mendeteksi wajah.
Ada robot Nao juga berbentuk manusia, robot animal (binatang) berkaki empat.
Robot animal ini tidak jatuh ketika ditendang oleh manusia, serta robot drone yang bentuknya seperti helikopter atau pesawat terbang.
Ada 82 anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan berstatus yatim (tak punya ayah) se-Kabupaten Tuban ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Pemandu dari ITS membagi anak sebanyak itu menjadi delapan kelompok.
Masing-masing kelompok diberi satu robot berbentuk seperti tamiya, namun, rodanya hanya ada dua.
Bagian depan robot diberi styrofoam yang bisa bergerak dan berfungsi untuk menendang bola tenis meja.
Untuk menggerakkan roda dan bagian styrofoam, otak robot dilengkapi remote control yang disambung menggunakan kabel.
Satu buah baterai berkapasitas 9 voltage menjadi energi penggerak ditaruh di sela-sela komponen.
Asa menyebutkan, komponen yang bisa menggerakkan sistem kerja robot antara lain, otak robot berfungsi mengontrol atau mengendalikan arah.
Otak robot ini dihubungkan kabel ke remot dan roda. Saat digunakan praktek anak-anak, robot soccer itu belum dilengkapi penutup bagian dalam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.