Sejumlah Instansi Gotong Royong Cari Kulit Kabel
Adi Vivid terlihat memberi arahan kepada empat aparat kepolisian, dua petugas dari PLN, dua petugas Telkom, dan dua petugas suku dinas tata air.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid memimpin koordinasi sebelum melakukan penelusuran gorong-gorong ditemukannya armour kabel hingga diangkut 21 truk.
Adi Vivid terlihat memberi arahan kepada empat aparat kepolisian, dua petugas dari PLN, dua petugas Telkom, dan dua petugas suku dinas tata air Jakarta Pusat.
"Potong kabel itu PLN atau Telkom. Apakah kabel itu layak dipotong atau tidak. Sekaligus mengambil sampelnya," ujar Adi di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan, depan Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2016).
Mereka, para petugas yang hendak melakukan penelusuran gorong-gorong menggunakan peralatan lengkap.
Vest merah untuk aparat kepolisian, vest oranye untuk petugas lainnya. Mereka juga mengenakan sarung tangan kuning, dan senter untuk menerangi gelapnya gorong-gorong.
"Jalan berjejer, beriringan. Sapu gorong-gorong. Untuk benda-benda yang mengganjal itu urusan kepolisian. PLN dan Telkom mengidentifikasikan kabel pln yang mana, kabel telkom yang mana, dan mana yang nanti bisa kita potong," lanjut instruksi Adi.
"Kalau tidak ada pertanyaan kita langsung ke gorong-gorong," kata Adi dilanjutkan membaca doa.
Para petugas langsung menuju tempat masuknya gorong-gorong. Satu per satu menuruni tangga, demi mencari alat bukti adanya sabotase dugaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (*)