Zaman Dulu, Manusia Bongkok dan Kerdil Jadi Tumbal Gerhana Matahari
Maka masyarakat Meksiko mengadakan upacara mengorbankan manusia saat terjadi Gerhana Matahari.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Cerita penyambutan terhadap fenomena gerhana pada zaman dulu kala memang cukup mengerikan.
Jika masyarakat Indian kerap berteriak, memaksa bayi-bayi menangis, dan membetot telinga anjing supaya menggonggong, maka masyarakat Meksiko mengadakan upacara mengorbankan manusia saat terjadi gerhana matahari.
Bukan asal manusia, tapi mereka yang bongkok dan kerdil.
Sementara di daerah Kamsyatka orang membawa api keluar dari gubuk serta membacakan doa-doa.
Di Babilon terdapat kebiasaan untuk menyambut gerhana dengan pembacaan mantera-mantera.
Bangsa-bangsa lain menyelenggarakan upacara-upacara keagamaan.
Suku Chileatin di Amerika Baratlaut mengadakan prosesi khidmad dengan berjalan memutar menuruti suatu lingkaran.
Raja-raja Mesir kuno berjalan mengelilingi kuil menurut upacara tertentu.
Ilustrasi. (Pixabay)
Gadis-gadis Kamboja yang dikurung seumur hidup demi tugas keagamaan diperbolehkan keluar untuk menghormati makhluk yang menelan Matahari atau Bulan.
Zaman dulu, penduduk asli Meksiko ternyata mempunyai kebiasaan yang mengerikan.
Mereka menjelenggarakan upacara pengorbanan manusia pada saat-saat gerhana.
Dan yang dipilih sebagai korban adalah orang-orang yang bongkok dan kerdil.
Di antara pelbagai suku Indian di Amerika Utara terdapat pendapat bahwa pada waktu Gerhana Bulan bayi harus dibawa keluar dan diberi mantera, agar mereka tumbuh cepat bagaikan Bulan yang baru lolos dari gerhana.
Sementara itu dukun-dukun bergegas menuju ke pegunungan.